Diabetesi, Hindari Santap Makanan Ini Saat Lebaran

Kalau makanan khas Lebaran berikut tetap dimakan dalam porsi tidak terkontrol ada risiko lonjakan gula darah.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Jun 2019, 19:00 WIB
Makanan khas Lebaran (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak makanan lezat saat Lebaran tiba. Namun, bagi diabetesi atau orang dengan diabetes ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak disantap saat Lebaran. Kalau tetap dimakan dalam porsi tidak terkontrol ada risiko lonjakan gula darah. 

Berikut makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi diabetesi seperti ditulis dokter Muhammad Iqbal Ramadhan dari Klikdokter:

Kue kering

Nastar, putri salju, kastengel, cookies cokelat, kue kering kacang, dan masih banyak lagi tak pernah absen menghiasi meja tamu rumah saat Lebaran (atau beberapa diam-diam menyimpannya untuk disantap sendiri).

Perlu diingat, bahan dasar aneka kue tersebut adalah telur, tepung, keju, cokelat, atau tambahan pemanis buatan lain yang membuat penderita diabetes harus berhati-hati saat menyantapnya.

Sebagai contoh, 1 keping nastar mengandung 75 kalori, 2,14 gram lemak, 12,66 gram karbohidrat, dan 1,14 gram protein. Coba hitung sendiri jika sekali makan Anda menghabiskan paling sedikit 10 keping?

Minuman manis

Es sirup, es teler, es campur, minuman bersoda, atau minuman manis lainnya memang segar dan nikmat apalagi diminum saat cuaca panas dan gerah. Namun, perlu dicatat bahwa sekaleng atau sebotol minuman bersoda (350ml) mengandung 140 kalori, 0,04gram lemak, 36,05 gram karbohidrat, dan 0.26gram protein.

Dilihat dari jumlah kalorinya per satu kemasan, sebaiknya penderita diabetesmenghindarinya karena dikhawatirkan akan bikin kadar gula darah melonjak.

 


Makanan bersantan

Ilustraasi foto Liputan 6

Pada momen Hari Raya Idul Fitri, makanan bersantan ada di mana-mana. Sajian opor, gulai, lodeh, hingga rendang memang menawarkan kenikmatan, tetapi jenis makanan seperti ini adalah faktor pencetus terjadinya kenaikan berat badan dalam periode singkat. Pasalnya, jenis makanan ini juga mengandung lemak jenuh (saturated fat) tinggi, yaitu 21 gram untuk 100 gram santan.

Sebagai contoh, dalam ukuran porsi 100 gram gulai daging terdapat sebanyak 271 kalori, 11,53 gram lemak, 7,52 gram karbohidrat, dan 32,87 gram protein. Selain menghindari kuah santan dari makanan yang tersaji, perhatikan porsinya. Makanlah dalam porsi kecil, imbangi dengan perbanyak konsumsi buah.

Amannya memang lebih baik hindari makanan bersantan (dengan daging berlemak di dalamnya), karena bisa menjadi faktor risiko terjadinya komplikasi penyakit lain seperti dislipidemia (gangguan lemak pada darah, termasuk kolesterol dan trigliserida), intoleransi glukosa, ataupun aterosklerosis.

Penulis: dr Muhammad Iqbal Ramadhan/Klikdokter.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya