Gambar pada 20 Mei 2019, siswa India mengantre membawa tas plastik berisi sampah plastik di sekolah Forum Akshar di desa Pamohi, Guwahati. Sekolah ini mengambil pendekatan baru untuk mengatasi momok sampah plastik dengan menjadikannya sebagai syarat pengganti biaya sekolah. (Biju BORO/AFP)
Siswa India memasukkan kantong plastik ke dalam botol untuk membuat "batu bata ramah lingkungan" di sekolah Forum Akshar di desa Pamohi, Guwahati, 20 Mei 2019. 110 murid sekolah ini harus membawa 20 item sampah plastik per minggu yang dikumpulkan dari rumah atau area sekitar mereka. (Biju BORO/AFP)
Gambar pada 20 Mei 2019, siswa India mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah Forum Akshar di desa Pamohi, Guwahati. Sekolah ini mengambil pendekatan baru untuk mengatasi momok sampah plastik dengan menjadikannya sebagai syarat pengganti biaya sekolah. (Biju BORO/AFP)
Gambar pada 20 Mei 2019, siswa India mengantre membawa tas plastik berisi sampah plastik di sekolah Forum Akshar di desa Pamohi, Guwahati. Sebanyak 110 murid sekolah ini harus membawa 20 item sampah plastik per minggu yang dikumpulkan dari rumah atau area sekitar mereka. (Biju BORO/AFP)
Gambar pada 20 Mei 2019, siswa India mengantre membawa tas plastik berisi sampah plastik di sekolah Forum Akshar di desa Pamohi, Guwahati. Sekolah ini mengambil pendekatan baru untuk mengatasi momok sampah plastik dengan menjadikannya sebagai syarat pengganti biaya sekolah. (Biju BORO/AFP)
Gambar pada 20 Mei 2019, siswa India mengumpulkan sampah plastik sebagai pengganti biaya sekolah di sekolah Forum Akshar di desa Pamohi, Guwahati. Sebanyak 110 murid sekolah ini harus membawa 20 item sampah plastik per minggu yang dikumpulkan dari rumah atau area sekitar mereka. (Biju BORO/AFP)
Gambar pada 20 Mei 2019, siswa India tiba untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah Forum Akshar di desa Pamohi, Guwahati. Sekolah ini mengambil pendekatan baru untuk mengatasi momok sampah plastik dengan menjadikannya sebagai syarat pengganti biaya sekolah. (Biju BORO/AFP)