Liputan6.com, Bogor - Situasi jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat di hari kedua Idul Fitri 2019 mengalami kemacetan panjang. Kemacetan sempat terjadi dari gerbang tol Ciawi KM 43 mengarah Puncak sejak Kamis (6/6/2019) pagi hingga siang ini.
Ketika memasuki Simpang Gadog atau KM 48 hingga Simpang Pasir Angin, Megamendung, kemacetan semakin parah. Kemudian di ruas Cibogo hingga Simpang Megamendung, kendaraan hanya melaju dengan kecepatan di bawah 10 km/jam.
Advertisement
Afriansyah, warga Depok, Jawa Barat yang hendak berwisata ke Puncak mengaku terjebak macet selama 3 jam selepas pintu Tol Ciawi.
"Awalnya nggak gerak sama sekali. Setelah diberlakukan satu arah, rada mending bisa maju, meskipun merayap," tuturnya.
Satuan Lalu Lintas Polres Bogor sempat memberlakukan rekayasa lalu lintas atau satu arah menuju Puncak sejak pukul 07.00 hingga 12.00 WIB.
Namun, hal itu tak membuat kemacetan terurai. Ini disebabkan karena jalur menuju kawasan wisata Puncak terus mengalami peningkatan volume kendaraan.
Selain itu, kemacetan juga disebabkan banyaknya keluar masuk kendaraan menuju lokasi wisata maupun adanya aktivitas masyarakat sekitar yang akan bersilaturahmi ke sanak saudaranya. Di antaranya terjadi di Simpang Megamendung, Taman Wisata Matahari, Pasar Cisarua, Simpang Taman Safari, dan Warung Kaleng.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Antrean Kendaraan hingga Ruas Pacet
Informasi yang dihimpun di lapangan sekitar pukul 12.40 WIB, terjadi antrean panjang kendaraan dari arah sebaliknya atau Cianjur yang hendak menuju Puncak.
Kendaraan tidak bergerak imbas penyekatan di kawasan Masjid Atta'awun untuk memprioritaskan kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak. Antrean kendaraan bahkan sempat mengular hingga ruas Pacet.
Agar terhindar dari kemacetan panjang, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Fadli Amri mengimbau masyarakat yang hendak menuju arah Cianjur maupun Bandung untuk menggunakan jalur alternatif Jonggol.
"Pada pukul 12.00 WIB sudah diberlakukan normal dua arah. Selanjutnya pada pukul 14.00 WIB, akan diberlakukan satu arah menuju Jakarta," ungkap Fadli.
Advertisement