Seorang pria Korsel membungkuk memberi hormat di depan nisan kerabatnya yang gugur untuk negara pada Memorial Day di Pemakaman Nasional Seoul, Kamis (6/6/2019). Memorial Day didedikasikan untuk mengingat prajurit dan warga sipil yang gugur selama perang Korea antara 1950-1953. (Jung Yeon-je/AFP)
Warga Korsel, Lee Jin-yeo berdoa di depan nisan sepupu lelaki ayahnya yang gugur untuk negara pada Memorial Day di Pemakaman Nasional Seoul, Kamis (6/6/2019). Memorial Day didedikasikan untuk mengingat prajurit dan warga sipil yang gugur selama perang Korea antara 1950-1953. (AP/Ahn Young-joon)
Warga Korea Selatan melakukan upacra penghormatan saat Memorial Day di Pemakaman Nasional Seoul, Kamis (6/6/2019). Memorial Day didedikasikan untuk mengingat prajurit dan warga sipil yang gugur selama perang Korea antara tahun 1950-1953. (AP/Ahn Young-joon)
Warga Korsel, Park Tae-in dan keluarganya membungkuk memberi hormat di depan nisan saudaranya pada Memorial Day di Pemakaman Nasional Seoul, Kamis (6/6/2019). Memorial Day didedikasikan untuk mengingat prajurit dan warga sipil yang gugur selama perang Korea antara 1950-1953. (AP/Ahn Young-joon)
Para biksu Buddha berdoa di makam para tentara yang gugur untuk negara pada Memorial Day di Pemakaman Nasional Seoul, Korea Selatan, Kamis (6/6/2019). Memorial Day didedikasikan untuk mengingat prajurit dan warga sipil yang gugur selama perang Korea antara 1950-1953. (AP/Ahn Young-joon)
Sepasang suami istri duduk di depan nisan saudara lelakinya, Song Hyun-won, yang gugur untuk negara pada Memorial Day di Pemakaman Nasional Seoul, Kamis (6/6/2019). Memorial Day didedikasikan untuk mengingat prajurit dan warga sipil yang gugur selama perang Korea antara 1950-1953 (AP/Ahn Young-joon)
Seorang wanita Korsel menyeka air matanya saat mengunjungi makam kerabat yang gugur untuk negara pada Memorial Day di Pemakaman Nasional Seoul, Kamis (6/6/2019). Memorial Day didedikasikan untuk mengingat prajurit dan warga sipil yang gugur selama perang Korea antara 1950-1953. (Jung Yeon-je/AFP)