Wah, Misi Ke Mars Bakal Ancam Nyawa Manusia

European Space Agency (ESA) menyebutkan radiasi kosmik adalah satu dari sekian faktor yang harus dipertimbangkan sebelum manusia bertandang ke Mars.

oleh Athika Rahma diperbarui 10 Jun 2019, 08:00 WIB
planet Mars (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, Mars jadi harapan manusia Bumi untuk membentuk kehidupan baru, mengingat Bumi sudah tua.

Bukan cuma agensi pemerintah seperti NASA, sudah banyak organisasi yang ingin membuat koloni manusia di Mars dan berjuang mati-matian memberangkatkan manusia untuk ekspedisi di sana, seperti SpaceX besutan Elon Musk.

Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya Mars adalah planet berbahaya yang bisa mengancam nyawa?

Bukan hanya faktor kendaraan, teknologi dan mental, belakangan European Space Agency (ESA) menyebutkan radiasi kosmik adalah satu dari sekian faktor yang harus dipertimbangkan sebelum manusia bertandang ke sana.

Meskipun manusia Bumi terkena radiasi, namun jumlahnya tidak banyak. Radiasi tersebut masih bisa ditangkal atmosfer dan medan magnet.

Sayangnya, Mars tidak memiliki penangkal radiasi itu sehingga kemungkinan terpapar radiasi berbahaya sangat besar. Tentu saja bakal mengancam nyawa.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Bisa Terpapar Hingga 700 Kali

Aktivitas astronot analog Israel saat melakukan simulasi kehidupan di Planet Mars di Gurun Negev, Minggu (18/2). Proyek D-MARS merupakan hasil kerja sama Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Israel dengan Badan Antariksa Israel. (MENAHEM KAHANA/AFP)

Manusia yang bertugas di International Space Station (ISS) saja bisa terkena radiasi hingga 200 kali. Menurut perkiraan ESA, kalau manusia bertandang ke Mars kemungkinan bisa terpapar radiasi hingga 700 kali.

"Kami tidak memahami radiasi luar angkasa, efek jangka panjangnya juga tidak diketahui," ujar fisikawan ESA Marco Durante, seperti yang dilansir Tekno Liputan6.com dari Futurism, Kamis (06/06/19).

Untuk meneliti lebih lanjut dampak radiasi kosmik dan pencegahannya, ESA sudah bekerjasama dengan peneliti dari lima laboratorium akselerator partikel di Eropa. Penelitiannya juga menunjukkan perkembangan yang baik.

Para peneliti menemukan lithium bisa melindungi manusia dari paparan radiasi berbahaya. Kita tunggu saja kelanjutannya.

(Tik/Isk)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya