Rusa di Nara Jepang Sekarat karena Ulah Turis

Ada sampah yang ditemukan di perut rusa di Nara, Jepang.

oleh Asnida Riani diperbarui 07 Jun 2019, 12:30 WIB
Para wisatawan memberi makan seekor rusa di kota Nara, Jepang pada 7 Desember 2018. Begitu memasuki kawasan ini, pengunjung akan disambut dengan banyak rusa yang berkeliaran bebas. (Behrouz MEHRI / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Berbicara tentang salah satu destinasi di Jepang, yakni Nara, bayangan rusa wara-wiri langsung memenuhi angan. Sayang beribu sayang, pemandangan ini terancam karena, tak lain tak bukan, kelakuan turis.

Melansir dari SoroNews24, Jumat (7/6/2019), Nara Deer Welfare Association melaporkan bahwa beberapa rusa terkenal Nara tercatat mati beberapa bulan belakangan.

Populasi rusa yang sekarat dikarenakan turis memenuhi taman dengan sampah, terutama sampah plastik. Sampah ini akhirnya termakan oleh para rusa yang mencari makanan di sekitar taman.

Pada Maret tahun ini, setidaknya terhitung enam rusa yang mati karena ditemukan sampah plastik di perut mereka. Pada sebuah kesempatan, sampah plastik ditemukan di perut rusa mencapai 3,2 kilogram (kg).

"Sayangnya di Nara Park, kami sering melihat sampah dibuang tidak pada tempatnya. Ada orang-orang yang membuang kantong plastik dengan makanan masih ada di dalamnya. Saat mencium makanan, rusa akhirnya juga ikut makan sampah plastik," salah seorang anggota asosiasi menuliskan di akun Twitter-nya, beberapa waktu lalu.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Solusi yang Ditawarkan

Para wisatawan mengambil gambar seekor rusa di taman Nara, kota Nara, Jepang pada 7 Desember 2018. Taman Nara yang memiliki luas 600 hektare ini, menjadi tempat tinggal bagi lebih dari 1.000 ekor rusa liar. (Behrouz MEHRI / AFP)

Mencegah jumlah rusa yang mati bertambah, asosiasi itu menyediakan kantong ramah lingkungan yang akan digunakan saat memberi makan rusa. Dibanderol 1.350 yen atau sekitar Rp 177 ribu, tas Otomo terbuat dari bahan pembuat kelambu yang didesain dengan mimik menggemaskan dari rusa.

Tas ini bisa dicuci kembali setelah digunakan dan sangat ringan dibawa. Desainnya membuat tas ini juga kece saat digunakan. Juga, bisa jadi salah satu suvenir menarik dari Negeri Sakura.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya