Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah mengimbau para pemudik dalam rangkaian arus balik Lebaran 2019 agar bisa mengatur waktu perjalanan dengan efektif. Kendati arus mudik Lebaran dinilai lancar, rentang waktu arus balik yang lebih terbatas berpotensi memunculkan kemacetan. Terutama di titik-titik peristirahatan atau rest area.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan meminta masyarakat mengatur benar jadwal keberangkatan untuk balik ke Jakarta agar tidak terjebak di rest area.
Advertisement
Kepala Harian Posko Tingkat Nasional Mudik Kementerian Perhubungan Pandu Yunianto mengungkapkan, pemudik disarankan untuk berangkat pagi agar sampai di Tol Jakarta-Cikampek tidak terlalu sore.
Pandu menuturkan, berdasar pengalaman sebelumnya, rest area itu jadi biang kemacetan. Penumpukannya terjadi menjelang sore dan malam, saat banyak pengendara memilih waktu tersebut untuk melakukan perjalanan.
Pandu mengimbau para pemudik arus balik bisa menggunakan waktu lain untuk mengawali keberangkatan.
"Berangkat pagi agar sampai di Cikampek, kalau mau istirahat di rest area tidak mendekati waktu salat Asar, apalagi Magrib," jelasnya, Kamis, 6 Juni 2019.
Pada arus balik nanti, Pandu mengatakan, skema one way untuk tol dari Semarang sampai Jakarta akan diterapkan mulai 7 sampai 10 Juni 2019, dari pukul 12 siang hingga 12 malam. Skema itu akan dimulai dari Km 414 Kalikangkung sampai dengan kilometer 70 di GT Cikampek Utama.
"Kemudian, dari Km 70 sampai 65 akan diberlakukan contraflow. Sampai 65 sementara. Tapi, nanti dilihat lalu lintas kalau memang padat dengan diskresi kepolisian bisa diperpanjang. Situasional," ujar dia.
Untuk mengurangi beban lalu lintas di jalan tol, Pandu mengatakan, pembatasan angkutan barang tetap berlaku di ruas tol mulai 8 Juni pukul 00.00 sampai 10 Juni pukul 23.59 WIB.
Sementara itu, di Pelabuhan Merak-Bakauheni, untuk mengurangi kepadatan saat malam, para pemudik diberi diskon tarif 10 persen bagi yang tidak menyeberang malam. "Mulai diberlakukan 7 hingga 10 Juni," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Balik Gratis
Selain itu, yang tidak kalah penting, pemerintah juga menyiapkan moda untuk arus balik gratis. Meski jumlah busnya agak berkurang jika dibandingkan dengan arus mudik, balik gratis itu dikhususkan para pemotor. Motor diangkut truk, sedangkan pemilik naik bus.
"Kota asal pemberangkatannya ada lima, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Semarang, dan Purwokerto," ujarnya.
Total 230 bus penumpang telah disiapkan untuk 10.350 pemudik. Sementara itu, truk yang mengangkut motor sebanyak 25 unit dengan total motor yang diangkut 1.125 unit.
Di sisi lain, berdasar catatan Jasa Marga, 1,2 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta sampai dengan H-1 Lebaran 2019.
Simak berita Jawapos lainnya di sini.
Advertisement