Mantan perawat, Niels Hoegel, 42, berada di pengadilan untuk menjalani sidang pembacaan vonis di Oldenburg, utara Jerman, Kamis (6/6/2019). Niels Hoegel dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan membunuh 85 pasien dalam perawatannya. (Hauke-Christian Dittrich/dpa via AP)
Niels Hoegel, mantan perawat yang telah membunuh 85 pasiennya, tiba di pengadilan untuk menjalani sidang pembacaan vonis di Oldenburg, utara Jerman, Kamis (6/6/2019). Kasus ini merupakan pembunuhan berantai tersadis dalam sejarah Jerman pasca-perang. (Hauke-Christian Dittrich /POOL/AFP)
Niels Hoegel, mantan perawat yang telah membunuh 85 pasiennya, tiba di pengadilan untuk menjalani sidang pembacaan vonis di Oldenburg, Jerman, Kamis (6/6/2019). Pasien yang dibunuh oleh Niels Hoegel dipilih secara acak dengan suntikan mematikan antara 2000-2005. (Hauke-Christian Dittrich /POOL/AFP)
Mantan perawat, Niels Hoegel, 42, menjalani sidang pembacaan vonis di Oldenburg, utara Jerman, Kamis (6/6/2019). Pengadilan Jerman menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Niels Hoegel atas tuduhan membunuh 85 pasien dalam perawatannya. (Hauke-Christian Dittrich /POOL/AFP)
Niels Hoegel, mantan perawat yang membunuh 85 pasiennya, tiba untuk menjalani sidang pembacaan vonis di Oldenburg, utara Jerman, Kamis (6/6/2019). Hoegel tertangkap pada 2005 ketika menyuntikkan obat yang tidak diresepkan kepada seorang pasien di Delmenhorst. (Hauke-Christian Dittrich/dpa via AP)
Mantan perawat, Niels Hoegel, 42, berdiskusi dengan pengacaranya, Ulrike Baumann saat menjalani sidang pembacaan vonis di Oldenburg, utara Jerman, Kamis (6/6/2019). Hoegel dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan membunuh 85 pasien dalam perawatannya. (Hauke-Christian Dittrich/dpa via AP)