Liputan6.com, Jakarta - Tarno, seorang Porter atau pengangkut barang penumpang di Stasiun Gambir Jakarta berkesempatan berbincang dengan Tim Merdeka.com, Jumat (7/6). Kepada reporter kami, Intan Umbari, dia menuturkan bagaimana peluhnya menjalani kerja otot selama lebih 30 tahun.
“Saya sebel sama penumpang cerewet,” kata dia sambil terkekeh di Stasiun Gambir, Jakarta.
Advertisement
Pernyataan singkat padat dari Tarno langsung menjawab pertanyaan kami yang ingin mengorek suka dukanya sebagai porter. Namun dilihat dari rautnya, menghadapi penumpang cerewet sudah menjadi makanannya setiap hari.
Kendati begitu, Tarno tetap menjalani sumber nafkahnya dengan ikhlas. Menebar senyum sapa adalah kunci baginya mendapat pelanggan.
“Sukanya kalau ketemu penumpang yang ‘enak', ramah baik, jadi tidak mengeluh ikhlas saja gitu,” jelas dia.
Tarno mengaku pekerjaannya memang tergantung takdir. Dirinya tidak dapat mengira berapa pendapatan harian yang didapatnya. Karenanya, menjadi seorang yang lapang dada dan nerima seluruh rejeki-Nya adalah kunci kehidupan.
“Insya Allah semua untuk keluarga,” tandas Tarno.
Sumber: Merdeka.com
Reporter: Intan Umbari