Puncak Arus Balik di Jalan Lintas Sumatera Diperkirakan pada H+5

Pada musim mudik Lebaran 2019 ini terjadi penurunan intensitas arus lalu lintas di Jalinsum tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Jun 2019, 19:26 WIB
Arus balik mulai terlihat di kampung rambutan (Foto: Liputan6/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Puncak arus balik di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) antara Kota Jambi-Muaro Jambi-Batanghari pada Lebaran 2019 diperkirakan terjadi pada H+5.

"Perkiraan kami puncak arus balik terjadi pada H+5, yang akan didominasi oleh pemudik antarkabupaten dalam Provinsi Jambi yang akan masuk kantor pada Senin," kata Bintara Pos Pelayanan Mudik Simpang BBC Polres Batanghari Renol di Jambi, seperti dikutip dari Antara, Jumat (7/6/2019).

Sementara itu pada Jumat (7/6/2019) arus balik mulai terjadi di Jalinsum namun didominasi oleh pemudik dari luar provinsi itu. Ia mengimbau pemudik yang akan melakukan perjalanan balik untuk mengecek kembali kendaraannya. Seperti rem kendaran, ban dan kelengkapan lainnya agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan dengan kendaraan yang digunakan saat dalam perjalanan.

Pada musim mudik Lebaran 2019 ini terjadi penurunan intensitas arus lalu lintas di Jalinsum tersebut. Pada mudik Lebaran 2018, dalam satu menit kendaraan yang melintas antara 50 sampai 200 kendaraan. Namun pada tahun ini, dalam satu menit kendaran yang melintas antara 20 sampai 100 kendaraan.

"Banyak faktor yang menyebabkan penurunan intensitas arus mudik itu, bisa jadi banyak yang tidak mudik dan juga terjadi pengalihan arus lalu lintas pada musim mudik tahun ini," kata Renol.

Selain itu, angka kecelakaan pada musim mudik 2019 ini terbilang nihil, dari H-7 sampai dengan hari ini hanya terdapat satu kecelakaan di Jalinsum itu, yakni di simpang Sungai Buluh.

Itupun merupakan kecelakaan tunggal dan tidak terdapat korban luka maupun korban jiwa. Sementara pada musim mudik 2018, di setiap titik rawan kecelakaan terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Sejak pos pelayanan ini didirikan kendaraan yang melintas berkisar 1.000 sampai 1.500 kendaraan," kata Renol.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya