Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata tidak pernah berhenti membangkitkan kembali pariwisata di Selat Sunda. Kali ini, Kemenpar menggelar Pesona Lebaran Selat Sunda 2019, Sabtu-Minggu (8-9/6). Event ini diselenggarakan di 3 tempat, yaitu di Curug Putri Tahura, Pantai Karang Sari dan Pantai Florida Anyer.
Event ini adalah hasil kerja sama dengan bersama Dinaspar Provinsi Banten, Dinasparpora Kabupaten Serang, Dinasparpora Kabupaten Pandeglang, dan pelaku industri pariwisata. Menteri Pariwisata menegaskan, pasca tsunami akhir 2018 lalu, Selat Sunda sudah aman untuk dikunjungi wisatawan. Hal ini juga didukung PVMBG yang telah menurunkan status Anak Gunung Krakatau menjadi level 2.
Advertisement
“Kembali kita sampaikan jika Selat Sunda sudah aman. Dan kita semua sudah bisa merasakannya. Pada libur Lebaran ini geliat pariwisata Banten mulai dirasakan oleh masyarakat. Wisatawan yang berkunjung di Selat Sunda pun mulai ramai. khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.
Sedangkan Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional II Kementerian Pariwisata, Adella Raung, berharap terjalin sinergi antara stakeholder dan pemerintah daerah. Tujuannya adalah memanfaatkan momen Lebaran untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.
“Agar, mereka mau berwisata kembali ke Banten pasca Tsunami. Namun, strategi yang digunakan harus efektif. Serta, dapat membaca minat wisatawan. Khuusnya wisatawan millenial,” papar Adella, didampingi Kabid Pemasaran Area DKI & Banten Ni Komang Ayu Astiti.
Kadispar Provinsi Banten Eneng Nurcahyati, juga menegaskan kawasan wisata Anyer dan Pandeglang sudah aman. Eneng juga tak ragu mengajak wisatawan untuk meramaikan kembali destinasi di sana.
Menurutnya, berdasarkan pengamatan intensif dari Badan Geologi, aktivitas Gunung Anak Krakatau pasca-tsunami Selat Sunda telah menurun dan tidak ada fenomena bertumbuh.
Eneng Nurcahyati memastikan hal itu setelah mengunjungi Destinasi Wisata Selat Sunda. Khususnya di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Anyer saat Pesona Lebaran Selat Sunda 2019.
”Pasca tsunami Selat Sunda, Alhamdulillah ada peningkatan kunjungan wisatawan yang signifikan, meskipun belum sepenuhnya normal. Namun, event-event yang dilaksanakan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat untuk berkunjung ke Selat Sunda pada liburan,” kata Eneng lagi.