Liputan6.com, Jakarta - EA Sports akhirnya mengumumkan kehadiran gim sepak bola terbarunya, yakni FIFA 20. Gim anyar ini dipastikan hadir dengan sejumlah pembaruan fitur dan gameplay.
Dikutip dari Tech Radar, Senin (9/6/2019), salah satu fitur anyar yang diperkenalkan di FIFA 20 adalah Volta Mode. Modus ini sebenarnya mengusung gaya permainan mirip dengan FIFA Street yang rilis pertama kali pada 2005.
Oleh sebab itu, modus ini memungkinkan pemain bertanding dalam lapangan kecil, mulai dari jalanan hingga lapangan futsal di seluruh dunia.
Baca Juga
Advertisement
Pemain dapat bermain dalam beberapa pertandingan mulai dari tiga lawan tiga, empat lawan empat, hingga pertandingan futsal profesional.
Sementara itu dari sisi gameplay, FIFA 20 hadir dengan authentic game flow hingga ball physic system yang ditingkatkan. Jadi, pemain dipastikan dapat merasakan permainan lebih baik.
Namun, informasi dari kisah Alex Hunter dalam modus The Journey belum banyak diungkap. Karenanya, menarik menunggu pengumuman lebih lanjut dari EA Sports.
Adapun gim ini akan mulai meluncur pada 27 September 2019 dan EA pun sudah membuka keran pre-order mulai sekarang. FIFA 20 akan tersedia PlayStation 4, Xbox One, dan PC.
Apex Legends Bakal Sambangi Perangkat Mobile
Sebelumnya, EA juga dilaporkan ingin membawa gim Apex Legends ke perangkat mobile. Informasi ini pertama kali diketahui dari laporan keuanganan tahunan beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Polygon, Jumat (10/5/2019), EA tidak hanya berencana membawa gim ke mobile, tapi juga pasar Tiongkok.
"Kami sedang dalam tahap negosiasi tingkat lanjut untuk membawa Apex Legends ke Tiongkok dan mobile, kami akan memberikan informasi lebih lanjut usai negosiasi selesai," tulis EA dalam laporannya.
Melalui laporan itu pula diketahui Apex Legends merupakan salah satu produk yang berhasil membawa nilai positif bagi EA.
Menurut publisher asal Amerika Serikat tersebut, Apex Legends dengan mudah menjadi franchise dengan pertumbuhan paling cepat untuk perusahaan.
Oleh sebab itu, EA berencana untuk membangun layanan yang lebih baik untuk para pemain. Kendati demikian, Respawn Entertainment selaku pengembang masih enggan berbicara mengenai update yang akan digulirkan.
Keputusan untuk membawa Apex Legends ke perangkat mobile memang tidak mengagetkan. Sebab, sejumlah gim battle royale lain kini mulai merambah perangkat mobile dan menuai kesuksesan, seperti PUBG dan Fortnite.
Oleh sebab itu, menarik untuk menunggu langkah EA dalam memboyong Apex Legends ke perangkat mobile. Terlebih, Respawn sendiri telah berhasil mengadopsi gim dari franchise Titanfall ke perangkat mobile.
Advertisement
Kian Populer, Apex Legends Siap Dipertandingkan untuk Esports
Kepopuleran Apex Legends harus diakui tengah meroket. Berdasarkan laporan terakhir, sudah ada 50 juta pemain yang mendaftar gim ini di bulan pertama kehadirannya.
Menyusul kepopulerannya, dikutip dari The Verge, Selasa (12/3/2019), gim ini dilaporkan siap menjangkau ranah esports. Alasannya, sejumlah tim esports dilaporkan sudah membentuk tim Apex Legends.
Beberapa tim diketahui sudah membentuk tim Apex Legends adalah TSM, 100 Thieves, Gen.G, dan NRG. Hal lain yang mengagetkan adalah ada divisi dari Team Liquid yang beralih dari Call of Duty ke Apex Legends.
Keputusan untuk pindah ke Apex Legends, menurut Team Liquid, disebabkan tidak adanya kompetisi Call of Duty: Blackout yang digelar.
Perlu diketahui, kebanyakan tim yang beralih ke Apex Legends memang berasal dari gim lain.
Sekadar informasi, Respawn selaku pengembang Apex Legends memang pernah mengungkapkan rencananya untuk mendukung gim ini sebagai esports. Kendati demikian, tidak banyak informasi detail terkait hal tersebut.
Meski belum detail, pertumbuhan Apex Legends sebagai gim yang masuk dalam kategori esports memang tidak dapat lepas dari peran pengembang dan kompetisi yang digelar.
Alasannya seperti Fortnite, gim ini sebelumnya tidak memiliki pemain profesional, tapi dengan adanya kompetisi resmi, pemain pro untuk gim ini mulai bermunculan.
(Dam/Ysl)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: