Bangun KEK, Pemerintah akan Undang Dosen Asing Mengajar di Indonesia

Adapun saat ini telah ada sebanyak 12 KEK berbagai bidang tersebar di seluruh Indonesia.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jun 2019, 11:35 WIB
Ilustrasi mahasiswa | Via: istimewa

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana mengembangkan sejumlah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dalam rangka menarik lebih banyak investasi. Adapun saat ini telah ada sebanyak 12 KEK berbagai bidang tersebar di seluruh Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah berencana membuat KEK dalam bidang jasa. KEK tersebut terdiri dari KEK pendidikan, KEK ekonomi kreatif dan KEK kesehatan.

"Nanti akan ada KEK jasa, seperti KEK kesehatan, KEK pendidikan dan KEK ekonomi kreatif," ujar Susiwijono saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (10/6/2016).

Susiwijono mencontohkan, KEK pendidikan nantinya akan mengundang dosen asing mengajar di Indonesia. Meski demikian, rencana ini masih dikaji agar sistem perpajakannya menarik bagi asing dan tidak merugikan bagi Indonesia.

" Misalnya KEK pendidikan, dosen asing bisa mengajar di Indonesia. Kita lihat penerapan pajak penghasilannya seperti apa," jelasnya.

Sementara itu terkait KEK kesehatan, pemerintah berencana membangun rumah sakit yang setara dengan milik negara tetangga agar masyarakat yang biasanya berobat keluar negeri bisa berobat di dalam negeri.

"Contoh lainnya KEK kesehatan, yang biasanya berobat ke luar negeri, kita bangun di sini rumah sakitnya. Jadi Investasinya disini," tandasnya.

 

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com


Jokowi: KEK Pariwisata dan Sirkuit Mandalika Upaya Bangkitkan Ekonomi

Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Penantian Indonesia selama lebih dari 2 dekade untuk kembali menggelar balapan MotoGP akhirnya terealisasi. (ARSYAD ALI/AFP)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat, 17 Mei 2019.

Jokowi meninjau KEK pariwisata yang menghadapi ke Samudera Hindia ini untuk memastikan pembangunan fasilitas dasar yang layak bagi sebuah kawasan pariwisata itu berjalan sesuai rencana. Jokowi menulis hal itu dalam akun media sosial instagram @Jokowi pada Sabtu, (19/5/2019).

"Bagaimana perkembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat? Hari Jumat kemarin, saya mengunjungi KEK Pariwisata yang menghadap ke Samudera Hindia ini,” tulis dia.

"Saya ingin memastikan pembangunan fasilitas dasar yang layak bagi sebuah kawasan pariwisata berjalan sebagaimana mestinya," tulis dia.

Jokowi menilai, perkembangan pembangunan KEK Pariwisata Mandalika bagus. Ini ditunjukkan dari tujuh pembangunan hotel yang sudah bisa disewa. Tiga hotel sedang dibangun.

"Fasilitas umum seperti toilet bagi wisatawan, air bersih, termasuk infrastruktur dasar lai seperti ketersediaan listrik dan pengolahan limbah juga sudah mulai dibangun," tulis dia.

 

 


Siap

Selain itu, Jokowi juga ingin memastikan Mandalika siap untuk menggelar MotoGP 2021. 

"Segala persiapan pembangunan fasilitas dan infrastruktur pendukung MotoGP 2021 harus segera dikerjakan. Bandar udaranya sudah ada, jalannya juga sudah ditetapkan. Saya berharap konstruksinya dibangung paling lambat Januari 2020,” tulis dia.

Jokowi menambahkan, pembangunan kawasan pariwisata Mandalika dan penyelenggaraan MotoGP ini adalah upaya untuk menggerakkan perekonomian wilayah sekitar.

Unggahan Jokowi saat meninjau KEK Pariwisata Mandalika ini mendapatkan ribuan komentar mencapai 2.256 komentar hingga berita ini dibuat.

 Tonton Video Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya