Liputan6.com, Jakarta Pascalibur Lebaran, tak sedikit masyarakat yang terkejut melihat pengeluaran yang cukup banyak. Alih-alih ingin berlebaran dengan uang THR yang dimiliki, seringkali masyarakat lupa menyisihkan uang untuk biaya kebutuhan setelah hari raya.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir melihat keuangan yang menipis. Dilansir dari Times Indonesia, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyehatkan kembali dompet anda.
Advertisement
1. Periksa dan Atur Kembali Keuangan
Disarankan untuk memeriksa dan mencatat pengeluaran untuk satu bulan ke depan. Sama seperti tubuh ketika sakit, keuangan Anda yang "sakit" pascalebaran juga harus diperiksa secara detil.Selain itu, disarankan untuk memisahkan kebutuhan menurut waktu pemenuhannya, antara kebutuhan yang mendesak dengan kebutuhan yang dapat ditunda. Buat daftar dan catat hal-hal yang dapat dilakukan untuk menyehatkan kembali keuangan Anda.
2. Menyusun Anggaran
Menyusun anggaran pengeluaran adalah salah satu cara yang tepat untuk menyehatkan kembali keuangan Anda. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membatasi pengeluaran bulanan, selain pengeluaran sandang dan pangan.
Misalkan Anda biasa mengeluarkan uang sebesar Rp300.000 setiap bulannya untuk internet, Anda bisa mengurangi biayanya menjadi Rp100.000 per bulan. Lalu sisa dana dari penghematan dapat Anda gunakan unuk keperluan sehari-hari, seperti uang makan atau transportasi bekerja.
3. Batasi Pengeluaran Harian
Coba untuk menghemat pengeluaran dengan membawa bekal dari rumah. Kebiasaan makan siang di luar kantor menjadi pemicu terkurasnya dompet Anda. Hal ini tentu saja dapat menolong keuangan Anda usai merayakan Lebaran.Selain membawa bekal, disarankan untuk menggunakan transportasi umum guna menekan biaya bahan bakar yang harus Anda keluarkan. Pasalnya, membeli BBM untuk mobil pribadi tidak cukup hanya satu atau dua liter. Hal itu tentu saja merogoh kocek ratusan ribu rupiah.Anda dapat naik angkutan umum seperti transjakarta. Dengan membayar Rp3.500 per sekali jalan, Anda dapat transit untuk sampai ke halte paling dekat dengan kantor.
4. Tetapkan Biaya Harian
Tetapkan berapa biaya yang Anda boleh keluarkan. Misalnya, setiap hari Anda menetapkan Rp60.000 untuk kebutuhan belanja. Terapkan rencana biaya itu dengan konsisten. Jika Anda terbiasa mengambil uang dalam jumlah besar, segera pisahkan uang yang akan Anda gunakan. Biasakan diri Anda menggunakan uang secukupnya.
5. Tunda Belanja Barang yang Tidak Anda Butuhkan
Untuk sementara waktu, tunda belanja barang-barang yang tidak Anda butuhkan atau masih dapat ditunda. Dalam situasi krisis pascalebaran seperti ini, menahan diri dari godaan belanja barang-barang yang Anda suka, tapi tidak terlalu dibutuhkan sangat disarankan. Bersabar sampai keuangan Anda kembali normal seperti sedia kala.
6. Tetap Menabung dan Menyisihkan Uang untuk Dana Darurat
Meski keuangan sedang menipis pascalebaran, disarankan Anda tetap menabung atau menyisihkan uang untuk dana darurat. Ambil saja dari hasil penghematan makan, transportasi, atau belanja. Walaupun tidak banyak jumlahnya, setidaknya Anda tetap memikirkan masa depan. Tabungan maupun dana darurat sangat penting jika suatu waktu Anda kepepet atau jatuh sakit, dan membutuhkan dana segar.