Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta dilatih dua pelatih asal Spanyol, Julio Banuelos dan Eduardo Perez. Keduanya merupakan mantan asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 saat masih dinakhodai Luis Milla.
Saat masih dilatih Luis Milla, Timnas Indonesia U-23 memainkan gaya permainan Tiki-Taka seperti Barcelona. Namun, kehadiran dua mantan asisten Luis Milla itu bukan berarti Persija bakal bermain seperti Lionel Messi dan kawan-kawan.
Baca Juga
Advertisement
Banuelos dan Eduardo bakal menerapkan gaya permainan modern untuk klub berjulukan Macan Kemayoran tersebut. Duo Spanyol itu terus menggenjot Marko Simic dan kawan-kawan sejak dua hari lalu.
"Kami tidak akan bermain seperti Tiki-Taka. Kami ingin mengimplementasikan metode sendiri," ucap Eduardo, seperti diberitakan situs resmi Persija.
"Ini bukan taktik baru, kami ingin memainkan filosofi permainan yang biasa diterapkan. Namun, kami juga tahu Shopee Liga 1 sangat sulit, tapi Persija akan mencoba melakukan yang terbaik," katanya menambahkan.
Perbaiki Mental
Selain memperkenalkan gaya permainan, Eduardo mengatakan, saat ini dia dan Banuelos sedang fokus memperbaiki mental para pemain. Mental Macan Kemayoran sedikit terganggu setelah gagal meraih kemenangan di tiga laga pertama Shopee Liga 1 2019.
"Ketika tidak mendapatkan hasil yang baik, ini bisa merusak mental pemain. Karena itu, kami ingin di setiap sesi latihan, kami akan memberikan intensitas yang maksimal."
"Namun kami akan berusaha menjaga agar para pemain santai di setiap latihan. Itu (memperbaiki mental) yang terpenting," ucap Eduardo melanjutkan.
Advertisement
Bahagia
Dari dua hari sesi latihan yang dijalani, Eduardo terkesima dengan sikap para pemain Persija. Ismed Sofyan dan kawan-kawan terlihat bahagia dan antusias menerima semua arahan dari duo Spanyol.
"Banuelos dan saya sangat senang dengan sikap para pemain. Sejak menit pertama mereka memberikan segalanya dalam latihan, dan selangkah demi selangkah kami pasti akan memperbaiki tim," kata Eduardo mengakhiri.
Saksikan video pilihan berikut ini: