Liputan6.com, Kediri - Ribuan pengunjung terlihat keluar masuk bergiliran di warung bakso Pak Ndut di Desa Besuk Kecamatan Gurah Kabupaten Kediri Jawa Timur.
Memang pada hari biasa saja, warung bakso Pak Ndut ramai dikunjungi. Apalagi momentum bulan Ramadan, libur lebaran hingga lebaran Ketupat saat ini, depot bakso Pak Ndut tak pernah sepi pengunjung.
Dengan jargon 'hargo ndeso selera kuto' bakso Pak Ndut sempat jadi trending topik dan viral di medsos lantaran harganya yang super murah.
Baca Juga
Advertisement
Harga satu porsi atau semangkuk bakso Pak Ndut hanya Rp2 ribu. Dan pembeli bisa menikmati 5 biji pentol kuah berikut mie bihun. Bagi Anda yang merasa uang THR sudah menipis, baso Pak Ndut jadi solusi.
Meski harganya super murah, pihak pemilik depot bernama Muhammad Mansyur menjamin jika bahan baku yang digunakan untuk memasak, semuanya adalah higienis dan Halal.
Kholifah istri dari Muhammad Mansyur menjelaskan, jika pada saat momentum lebaran hingga lebaran ketupat seperti sekarang, bahan baku daging yang dipergunakan untuk memasak pentol bakso dalam sehari bisa habis kisaran 3 sampai 4 kwintal. Padahal jika hari biasa cuman habis 1 kwintal saja.
"Bahan baku yang kita pergunakan untuk membuat pentol bakso yakni daging sapi dan daging ayam. Kalau momen seperti sekarang bisa habis 3 sampai 4 kwintal daging sapi dan daging ayam," ujar Kholifah, Senin (10/06/2019).
Serba Rp2000
Karena banyaknya konsumen yang datang ruangan depot sampai tidak muat menampung Luberan jumlah pengunjung.
Kholifah terpaksa merelakan ruangan depan rumahnya yang lokasinya bersebelahan dengan depot, dapat dipergunakan sementara bagi konsumen, untuk menikmati hidangan disana.
"Kalau lebaran, ruangan depot ini sudah nggak nampung mas. Jumlah pengunjung yang datang sampai ribuan. Akhirnya ya kita tampung pembeli disebelah rumah," katanya.
Pada momen lebaran hingga lebaran ketupat, pengunjung yang datang tidak hanya berasal dari warga Kediri dan sekitarnya.
Melainkan juga konsumen dari luar kota antara lain Jakarta,Semarang, Solo, Trenggalek, Blitar, Jombang dan Surabaya.
Agar, dapat melayani atau mengcover semua pembeli yang datang, Kholifah mengaku harus mempekerjakan 23 orang di Depot. Selain menjual bakso dengan menu Rp 2 ribu per porsi.
Usaha depot bakso yang dirintis sejak tahun 2011 silam ini, juga menyajikan varian menu lainya yakni bakso dobel isi 10 pentol harga Rp 4 ribu, serta Bakso besar isi cacahan daging di dalamnya harga Rp 5 ribu.
Pentol bakso yang kenyal, kuahnya lezat serta harganya yang terjangkau, bakso Pak ndut menjadi idola bagi pecinta kuliner di Kediri Raya.
Advertisement
Subsidi Silang
Meski sejak 2011 silam sudah ada, dan harga daging sapi dan daging ayam fluktuatif mengalami naik turun, harga bakso pak ndut masih tetap stabil Rp 2 ribu per porsi.
Meski harga bakso dijual sangatlah murah, Kholifah tidak menampik jika ada juga pengunjung dari kalangan ekonomi atas yang datang ke depotnya.
Di depot pak ndut tidak hanya menjual bakso semata, melainkan juga makanan dan minuman pendamping pelengkap lainya. Semacam lontong, tahu kuning khas Kediri, tahu bakso serta minuman es garbis, es janggelan.
Menjual makanan dan minuman pendamping adalah salah satu strateginya. Bakso Pak Ndut mengambil keuntungan dari menu tambhan yang dijualnya.
Jika dari penjualan bakso tidak untung, ia bisa mengambil keuntungan dari penjualan makanan dan minuman lainya.
"Makanan dan minuman ini kan bisa mensubsidi, keuntungan bisa diambil dari lainya bakso pak Ndut buka setiap hari mulai pukul 08.00 pagi hingga 20.00 malam," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: