Polri: Kecelakaan Lalu Lintas pada Lebaran 2019 Turun 65 Persen

Dari 529 kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Lebaran 2019, menyebabkan 132 korban meninggal dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2019, 06:58 WIB
Kecelakaan arus mudik lebaran 2019 di ruas Tol Pemalang sebabkan dua orang meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Polres Pemalang/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Polri mengklaim kecelakaan lalu lintas selama Lebaran 2019 turun sebesar 65 persen dibandingkan tahun lalu. Ini berdasarkan pencatatan kecelakaan lalu lintas selama 12 hari Operasi Ketupat 2019 atau hingga Minggu 9 Juni lalu dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

"Semua dapat berjalan baik dan lancar, termasuk selain keberhasilan mudik aman dan gembira, ini kami berhasil menekan angka kecelakaan lalu lintas," tutur Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Senin 10 Juni 2019 seperti dilansir Antara.

Menurut dia, hingga Minggu 9 Juni 2019, tercatat 529 kecelakaan lalu lintas terjadi selama Operasi Ketupat 2019. Sementara pada Lebaran 2018 pada periode yang sama tercatat terjadi 1.491 kecelakaan lalu lintas.

Dari 529 kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Lebaran 2019, menyebabkan 132 korban meninggal dunia, 97 orang luka berat dan 1.638 orang mengalami luka ringan.

Selama 12 hari Operasi Ketupat 2019, kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi di jalan arteri, disusul jalan kolektor primer, lokal atau lingkungan sekitar dan jalan tol.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Banyak Pemudik Belum Balik Jakarta

Kendaraan mudik di Tol Cikampek Utama. Dok: Jasa Marga

Untuk arus balik, sudah 312.803 kendaraan yang masuk melalui Gerbang Tol Cikampek, dari 783.357 yang keluar pada saat arus mudik.

Ada pun Operasi Ketupat 2019 digelar di seluruh jajaran polda se-Indonesia dengan 11 daerah asal dan tujuan pemudik yang diprioritaskan.

Polda yang menjadi prioritas itu adalah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali dan Polda Papua.

Operasi melibatkan 160.335 personel gabungan yang terdiri atas 93.589 personel Polri, 13.131 personel TNI dan 18.906 personel kementerian dan dinas terkait. Selanjutnya sebanyak 11.720 personel Satpol PP, 6.913 personel Pramuka serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya