Ancaman Trump ke China Bikin Rupiah Melemah

Rupiah dibuka di angka 14.254 per dolar AS, melemah jika dibandingan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Jun 2019, 11:18 WIB
Teller tengah menghitung mata uang dolar di penukaran uang di Jakarta, Junat (23/11). Nilai tukar dolar AS terpantau terus melemah terhadap rupiah hingga ke level Rp 14.504. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Selasa ini. Namun rupiah masih berpeluang menguat pada perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Selasa (11/6/2019), rupiah dibuka di angka 14.254 per dolar AS, melemah jika dibandingan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.250 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.254 per dolar AS hingga 14.256 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah masih menguat 0,94 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.258 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.231 per dolar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, perkirakan inflasi Mei ini merupakan puncak inflasi dan akan cenderung melambat pada bulan-bulan selanjutnya. Secara kumulatif dari Januari sampai Mei 2019 tercatat inflasi sebesar 1,48 persen (year to date/ytd).

"Kami perkirakan inflasi tahun 2019 masih sangat aman di sekitar 3,19 persen yoy," ujar Lana dikuti dari Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Eksternal

Petugas menghitung uang rupiah di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri mengoperasikan 319 kantor cabang se-Indonesia secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dari eksternal, Presiden AS Donald Trump kembali mengancam China dengan menaikkan tarif jika Presiden Xi Jinping tidak mau melakukan pertemuan bilateral dengannya pada pertemuan G20 di Osaka, Jepang, 28-29 Juni 2019 mendatang.

"Perseteruan dagang AS-China ini masih belum ada titik temu pasca-kegagalan perundingan pada akhir April lalu," kata Lana.

Lana memprediksi hari ini rupiah akan menguat di kisaran Rp14.200 sampai Rp14.250 per dolar AS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya