Liputan6.com, Jakarta - Tidur terlelap dalah hitungan detik mungkin tidak terdengar membahayakan. Namun, ini menjadi sangat berbahaya dan penyebab kecelakaan jika Anda sedang berkendara.
Terlelap sejenak tersebut, dalam dunia medis, dikenal dengan istilah microsleep. Biasanya waktu terlelap hanya antara lima sampai sepuluh detik.
Lembaga keselamatan berkendara asal Inggris, Brake, pernah melansir data bahwa 45 persen dari 1.000 laki-laki mengaku pernah mengalami kejadian ini. Sementara perempuan ada 22 persen.
Lantas kenapa seseorang bisa mengalami microsleep? Jurnal Neuroimage, dikutip dari Huffingtonpost,melansir bahwa microsleep biasanya terjadi pada orang yang mengalami kelelahan ekstrem.
BACA JUGA
Advertisement
"Tidur adalah kebutuhan biologis yang mendasar, dan ketika kita memaksakan diri untuk pergi terlalu lama, otak akhirnya akan shut down - bahkan jika hanya untuk beberapa detik," tulis mereka.
Lebih dalam, dijelaskan kalau ketika microsleep terjadi, terjadi penurunan aktivitas di thalamus, wilayah otak yang mengatur tidur. Tapi di satu sisi, terdapat pula peningkatan aktivitas di daerah otak yang bertanggung jawab membuat seseorang tetap terjaga, bangun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Jangan Berkendara Terlalu Lama
Karena itulah pada akhirnya kita akan tetap terbangun juga. Meski dengan perasaan kaget sebab ada dua fungsi otak yang bekerja berlawanan.
Dr. Chris Watling, peneliti di Queensland University of Technology in Australia, pernah mengatakan kalau sebetulnya orang-orang itu ingin berkendara dengan aman dan nyaman. Tapi dorongan untuk sampai ke tujuan membuat mereka memaksakan diri untuk terjaga.
"Saat itulah kita bisa mengalami kesulitan dalam berkendara," ujar Watling.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka yang perlu dilakukan jelas: tidur. Tidak perlu lama-lama, cukup lima menit. Kemudian, pastikan juga tidak berkendara terlalu lama.
"Kalau berkendara terus dan tidak berhenti, sebaiknya maksimal tiga jam. Tapi kalau berhenti alias dalam kondisi macet bisa sampai empat jam," ujar Rifat Sungkar, Pendiri Rifat Drive Labs.
Advertisement