FOTO: Menengok Produksi Kain Pantai Mojolaban yang Mendunia

Di desa ini hampir seluruh warganya berprofesi sebagai pembuat kain pantai yang hasilnya telah tembus ke pasar di luar Jawa hingga luar negeri.

oleh Johan Fatzry diperbarui 11 Jun 2019, 19:15 WIB
Menengok Produksi Kain Pantai Mojolaban yang Mendunia
Di desa ini hampir seluruh warganya berprofesi sebagai pembuat kain pantai yang hasilnya telah tembus ke pasar di luar Jawa hingga luar negeri.
Pekerja mewarnai kain pantai di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6). Kecamatan Mojolaban merupakan sentra industri kain pantai yang perlahan terkenal berkat proses pembuatannya yang masih manual dan atraktif. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menarik kain pantai usai proses pewarnaan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). Di desa ini hampir seluruh warga berprofesi sebagai pembuat kain pantai yang hasilnya tembus pasar luar Jawa hingga luar negeri. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja mengangkat kain yang telah kering usai melewati proses pewarnaan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). Produksi kain pantai di Desa Krajan mampu menghasilkan 60 kain pantai sepanjang 27 meter per hari. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menjemur kain pantai di tanggul pinggir Sungai Bengawan Solo, Desa Krajan, Mojolaban, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). Kain pantai ini dibuat melalui beberapa proses mulai dari pemotongan kain, pewarnaan, pencucian, hingga penjemuran. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja melipat kain pantai yang telah siap dipasarkan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja saat melakukan pemotongan kain di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja merapikan tumpukkan kain pantai yang telah siap dipasarkan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja menjemur kain pantai di tanggul pinggir Sungai Bengawan Solo, Desa Krajan, Mojolaban, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). Kain pantai ini dibuat melalui beberapa proses mulai dari pemotongan kain, pewarnaan, pencucian, hingga penjemuran. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja mewarnai kain pantai di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). Kecamatan Mojolaban merupakan sentra industri kain pantai yang perlahan terkenal berkat proses pembuatannya yang masih manual dan atraktif. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pekerja mengangkat kain yang telah kering usai melewati proses pewarnaan di salah satu industri rumahan di Desa Krajan, Mojolaban, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019). Produksi kain pantai di Desa Krajan mampu menghasilkan 60 kain pantai sepanjang 27 meter per hari. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya