Transaksi Cabang Bank Mandiri Capai Rp 30,3 Triliun saat Libur Lebaran

Layanan perbankan terbatas yang banyak ditransaksikan nasabah adalah setor tunai, pembayaran Delivery Order SPBU Pertamina, pemindahbukuan dan tarik tunai.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Jun 2019, 20:47 WIB
Petugas menghitung uang rupiah di cabang Bank Mandiri Pertamina UPMS III, Jakarta, Rabu (28/6). Bank Mandiri mengoperasikan 319 kantor cabang se-Indonesia secara bergantian pada musim liburan Idul Fitri 26-30 Juni 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri  Tbk mencatat transaksi finansial nasabah di jaringan kantor cabang yang beroperasi terbatas pada periode libur Idul Fitri 1-9 Juni 2019, mencapai sekitar Rp 30,3 triliun.

Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, dalam periode tersebut, pihaknya mengoperasikan 350 cabang secara bergantian, kecuali pada tanggal 5 Juni yang merupakan hari pertama Idul Fitri.

“Dengan nilai tersebut, artinya cabang kami mentransaksikan hampir Rp 4 triliun per hari dalam periode liburan Idul Fitri kemarin. Hal ini mengindikasikan tingginya kebutuhan transaksional nasabah, terutama pada saat libur panjang hari raya keagamaan,” kata Rohan, Selasa (11/6/2019).

Dari nilai tersebut, jelasnya, layanan perbankan terbatas yang banyak ditransaksikan nasabah adalah setor tunai, pembayaran Delivery Order SPBU Pertamina, pemindahbukuan dan tarik tunai.

Sebelumnya, Bank Mandiri juga telah meningkatkan pasokan uang tunai hampir 20 persen dari kondisi normal, menjadi Rp 1,9 triliun per harinya di seluruh kantor cabang dan mesin-mesin ATM.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai selama bulan Ramadhan dan menjelang libur Idul Fitri, khususnya di jalur mudik. Kondisi ini akan berlangsung hingga usainya cuti bersama pada 9 Juni 2019.

"Secara total, kami menyiapkan total uang tunai sebesar Rp 54,9 triliun untuk persiapan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 H. Kami berharap, kesiapan ini dapat membantu masyarakat, terutama nasabah Bank Mandiri dalam merayakan Hari Kemenangan dengan penuh suka cita, termasuk di kampung halaman," ujar Rohan.

 


Kenaikan Transaksi Mandiri E-Money Capai 40 Persen

Proses pencetakan e-Money edisi Asian Para Games 2018 di unit produksi kartu, Jakarta, Rabu (3/10). Dibuatnya e-Money ini sebagai bentuk dukungan pada atlet-atlet disabilitas dari 43 negara yang akan berlaga 6-13 Oktober. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero), Kartika Wirjoatmodjo mengatakan volume transaksi uang elektronik atau e-money selama periode mudik Lebaran 2019 tumbuh signifikan. Adapun pertumbuhan tersebut terutama terjadi dari transaksi di jalan tol.

"Kenaikan cukup siginifikan ya saya liat mungkin transaksi naik sekitar 30-40 persen," kata Kartika kepada merdeka.com, Kamis (6/6/2019).

Bank Mandiri sendiri selama periode Lebaran 2019 telah menyiapkan layanan bergerak di beberapa rest area tol pada jalur mudik. Selain itu, top up e-money juga dapat dilakukan melalui Mandiri ATM dan fitur top up e-money pada aplikasi Mandiri Online, jaringan merchant retail seperti Indomaret, Alfamart, Alfamidi, Hypermart, aplikasi Tokopedia dan Cabang Bank Mandiri terdekat.

Sebagai dukungan pada kelancaran tradisi mudik, pihaknya juga telah memastikan kesiapan infrastruktur produk uang elektronik Mandiri e-money agar memudahkan masyarakat melakukan pembayaran tol.

Sementara itu, berdasarkan data Bank Mandiri hingga April 2019, kartu Mandiri E-money yang telah diterbitkan Bank Mandiri mencapai hampir 18 juta kartu dengan nilai transaksi selama Januari-April 2019 sebesar Rp 4,8 triliun, di mana 89 persen transaksi dilakukan pada gerbang tol.

"Market share kita sudah di atas 70 persen," imbuhnya.

Saat ini, total jumlah lokasi isi ulang kartu Mandiri E-Money juga tercatat mencapai lebih dari 62.000 titik yang tersebar di kota-kota besar seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Medan, dan Bali.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya