Liputan6.com, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja menjadi kepala daerah definitif di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019).
Eka bakal melanjutkan kepemimpinan bupati sebelumnya, Neneng Hasanah Yasin yang terjerat kasus suap perizinan proyek Meikarta.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, meminta bupati Eka menjaga benteng integritas selama menjalankan pemerintahan Kabupaten Bekasi untuk sisa masa jabatan 2017-2022. Dia tidak ingin terjadi permasalahan seperti kasus suap Meikarta. Atau Meikarta jilid 2.
Baca Juga
Advertisement
"Karena Bekasi ini proyeknya banyak, industrinya banyak, tapi godaan-godaan dari pihak ketiga ini banyak sekali, maka kalau benteng integritasnya patah akan repot ya, maka saya mendoakan sekali jangan sampai jatuh dua kali," pesan Emil.
Dia pun meminta seluruh kepala daerah di Jabar, khususnya Bupati Bekasi untuk mengutamakan integritas guna melayani masyarakat. Menurut Emil, sebuah kekuasan bukan sebuah rezeki melainkan ujian.
"Kenapa ujian? Karena harus dilalui dengan kehati-hatian dan tidak semuanya dalam catatan kita lulus dalam ujiannya," katanya.
Sebelumnya, Wakil Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja resmi ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Pl) Bupati Bekasi menyusul kekosongan jabatan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin yang sedang menjalani proses hukum dengan KPK pada 18 Oktober 2018 silam.
Kemudian pengumuman pemberhentian Neneng Hasanah Yasin dikeluarkan melalui Surat Keputusan Mendagri nomor 131.32.1041pada 24 April 2019 dan diumumkan bersamaan dengan rapat paripurna DPRD Kabupaten Bekasi tentang penyampaian buku LKPJ Bupati Bekasi 2018 pada tanggal 30 April 2019 lalu.
Fokus Bupati Eka
Sementara itu, bupati Eka mengatakan, dalam waktu dekat ada beberapa fokus yang akan didorong, khususnya terkait masalah kebutuhan dasar masyarakat.
"Yaitu pendidikan kesehatan, tadi terkait ketenagakerjaan terus untuk selanjutnya ekonomi kreatif ada beberapa hal lagi, termasuk infrastruktur," ujarnya.
Salah satu prioritas, kata Eka, termasuk masalah pendidikan, di mana akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jabar.
"Yang lainnya juga, beberapa kita membangun sekolah dan ada beberapa sekolah yang kita rehab total dan memang kita benahi," katanya.
Eka juga memastikan integritas struktural Pemerintah Kabupaten Bekasi selama kepemimpinannya.
"Nanti kan ASN kita akan kita buatkan pakta integritas. Kita juga juga memberikan reward dan punishment kepada ASN kita," ujar Eka.
Namun ketika ditanya masalah Meikarta, beberapa orang di sekitar Eka meminta awak media untuk menyudahi sesi wawancara. Dia pun meninggalkan Gedung Sate.
Simak video pilihan di bawah ini:
Advertisement