4 Masalah yang Harus Diatasi Barcelona di Musim 2019-2020

Barcelona mengalami musim mengecewakan di musim lalu. Mereka terancam kehilangan daya magisnya jika tidak berbenah.

oleh Ario Yosia diperbarui 12 Jun 2019, 19:05 WIB
Bintang Barcelona Lionel Messi. (AFP/Jose Jordan)

Jakarta Barcelona harus merasakan musim yang mengecewakan. Karena itu, Barcelona diharapkan melakukan sejumlah perbaikan agar bisa kompetitif di persaingan musim 2019-2010.

Sejauh ini belum terlihat pergerakan apa-apa di markas Barcelona di Camp Nou. Berbeda dengan rival mereka, Real Madrid, yang amat agresif di bursa transfer musim panas ini. 

Sejatinya Barcelona sudah melakukan rekrutan lebih dini. Frenkie de Jong dan Emerson dengan jumlah nominal transfer gabungan menembus angka 87 juta euro.

Namun, rasanya jika berkaca pada performa musim lalu, di mana Barcelona tersingkir secara menyakitkan dari semifinal Liga Champions serta kegagalan juara Copa Del Rey, Tim Catalan dituntut lebih agresif meremajakan skuat mereka.

Berikut ini daftar persoalan yang perlu diperbaiki Barcelona:

 


Butuh Bek Tengah Baru Segera

Bek Barcelona, Gerard Pique, tampak kecewa usai dikalahkan Valencia pada laga Copa del Rey di Stadion Benito Villamarin, Sevilla, Sabtu (25/5). Barcelona kalah 1-2 dari Valencia. (AFP/Pau Barrena)

Selama bertahun-tahun, Barcelona membanggakan diri lini belakang mereka jarang mendapat tekanan. Hal ini seiring berjalannya strategi permainan ofensif mereka yang membuat lawan-lawan yang dihadapi dalam posisi tertekan.

Kesombongan Barcelona karena mereka punya dua pemain jenius di lini tengah: Xavi dan Andres Iniesta. Keduanya membuat Barcelona bisa terus memenangi penguasaan bola, menahan lawan untuk bisa memberi ancaman ke lini belakang mereka.

Namun, masa-masa kejayaan lini tengah itu sudah berlalu dan Barcelona kini harus berjuang keras memenangi pertarungan penguasaan bola dengan pemain yang mereka miliki sekarang, yang secara kualitas tak ada yang menandingi Xavi dan Iniesta.

Gerard Pique, Samuel Umtiti dan Clemet Lenglet jajaran bek tengah dengan kualitas bagus yang dimiliki Barcelona. Namun, realitanya mereka punya banyak kelemahan. Dan hal itu terekspos musim lalu karena hilangnya dominasi lini tengah Barca.

Barcelona butuh injeksi stoper baru, apalagi jika benar Samuel Umtiti cabut dari klub. Banyak kandidat muncul sebagai target potensial untuk didaratkan ke Camp Nou. Salah satunya bek muda Belanda, Matthijs de Ligt.


Segera Temukan Pengganti Neymar

Gelandang Barcelona, Ousmane Dembele berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Sevilla dalam Piala Super Spanyol di Tangier, Maroko, (13/8). Barcelona meraih gelar ke-13 di Piala Super Spanyol terbanyak ketimbang tim lain. (AP Photo/Mosa'ab Elshamy)

Selama tiga musim periode 2014-2017, Barcelona memiliki lini depan yang tak tertandingi. Trio depan yang akrab disebut 'MSN' jadi momok menakutkan buat klub-klub yang dihadapi.

Neymar, Luis Suarez dan Lionel Messi total mencetak 364 gol di semua kompetisi untuk Barcelona dalam tiga musim. Produktivitas mereka membantu sang raksasa Spanyol meraih sejumlah piala termasuk treble di musim pertama trio ini bermain bareng.

Sayang kini Neymar telah pindah ke PSG. Barcelona telah berusaha mencari pemain pengganti dan menghabiskan jumlah total 343 juta euro buat biaya mendatangkan Ousmane Dembele, Philippe Coutinho, dan Malcom. Hasilnya? Mengecewakan.

Lionel Messi dan Luis Suarez sejatinya masih bisa diandalkan sebagai mesin gol. Produktivitas keduanya tetap tinggi. Namun, untuk bisa membuat Barcelona tetap mengerikan mereka butuh back-up penyerang sayap atau bek sayap baru.


Luis Suarez Butuh Pelapis

Luis Suarez (AFP/Jorge Guerrero)

Sejak Luis Suarez tiba di Barcelona pada musim panas tahun 2014, sang pemain internasional Uruguay ini telah memainkan perannya sebagai penyerang tengah dengan baik. Suarez bisa dibilang sebagai salah satu penyerang tengah terbaik yang pernah dimiliki Barcelona.

Pemain berusia 32 tahun itu telah memenangkan La Liga dan Sepatu Emas Eropa di musim keduanya bersama klub.

Dengan torehan 177 gol dari  247 pertandingan untuk Barcelona di semua kompetisi, mantan pemain Ajax ini berada di urutan keempat dalam daftar pencetak gol terbanyak dalam sejarah klub. Produktivitasnya di depan gawang telah memainkan peran besar dalam membantu timnya meraih 13 trofi utama.

Namun, terlepas dari kehebatannya, Suarez tetap manusia biasa yang punya kekurangan. Ia tercatat hanyamencetak lima gol dari 25 pertandingan terakhirnya Liga Champions. Ia  bahkan tiga tahun tanpa gol tandang dalam kompetisi.

Barcelona butuh striker pelapis. Keputusan mereka membiarkan Paco Alcacer dan Munir El Haddadi pergi konyol, sementara keputusan mendatangkan Kevin Prince Boateng rasanya aneh. Realitasnya sang pemain tak bisa menandingi Suarez. Ia bahkan berstatus cadangan abadi.

Mauro Icardi yang tampaknya tidak ada dalam rencana manajer baru Inter Milan, Antonio Conte. Pemain berusia 25 tahun itu bisa menjadi pemain yang ideal buat Barcelona.

Sumber: Bola.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya