Demokrat Buka Kemungkinan Berkoalisi dengan Jokowi

Menurut Syarief, Demokrat juga memiliki program-program yang baik untuk masyarakat. Sehingga akan lebih baik jika kader Demokrat yang langsung menjalankannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2019, 13:39 WIB
Waketum PD, Syarif Hasan memberikan keterangan pers terkait bencana asap di Sumatra dan Kalimantan, Jakarta, Minggu (6/9/2015). PD memberikan bantuan dan mengajak masyarakat untuk bahu membahu menanggulangi bencana asap. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan, tidak tertutup kemungkinan partainya bekerjasama dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali menjabat sebagai presiden pada periode 2019-2024.

Hal itu, kata dia, bisa terjadi jika Demokrat memiliki kecocokan dengan Jokowi.

"Kalau kita diajak dan Partai Demokrat merasa cocok chemistry-nya ada ya kenapa tidak ini kan untuk kepentingan rakyat," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

Menurut Syarief, Demokrat juga memiliki program-program yang baik untuk masyarakat. Sehingga akan lebih baik jika kader Demokrat yang langsung menjalankannya.

"Jadi kami berpikir kalau kami punya program nah untuk menjalankan itu kan harus dijalankan oleh lebih bagus dijalankan kader Partai Demokrat," ungkap dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Buka Kemungkinan Koalisi

Karena, dia menegaskan kemungkinan bergabung dengan koalisi Jokowi masih terbuka lebar. Namun, lanjutnya, semua itu masih perlu dibahas melalui mekanisme internal setelah ada putusan resmi Mahkamah Konstitusi (MK) soal sengketa hasil Pilpres 2019.

"Ya ada kemungkinan ya kan, jadi partai tengah juga mungkin. Tetapi lagi-lagi saya katakan ini tergantung dari bagaimana kita menyikapi dan bagaimana rapat di paripurna nanti," ucapnya.

Sebelumnya, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kerap bertemu capres petahana presiden Jokowi di Istana Negara. Usai pertemuan itu, ditegaskan bahwa AHY hanya memberikan masukan pada Jokowi.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya