Liputan6.com, Bandung - Peningkatan volume sampah cukup terasa signifikan saat libur Lebaran 2019 di Kota Bandung. PD Kebersihan Kota Bandung mencatat, kenaikan produksi sampah mencapai 4 persen atau berkisar 80 ton dari keadaan normal.
Direktur Utama PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdiana menyebutkan, kenaikan itu terpantau pada saat operasi kebersihan sejak H-2 sampai H+5 Lebaran. Diketahui, produksi sampah se-kota Bandung per harinya bisa mencapai 1.600 ton.
Baca Juga
Advertisement
"Hampir kurang lebih 80 ton per hari. Sedangkan persentase produksi sampah sejak awal hingga berakhirnya Ramadan mengalami peningkatan 9 persen. Jadi kalau secara keseluruhan sejak Ramadan sampai Idulfitri, peningkatan itu mencapai 8 persen," kata Deni di Bandung, Rabu (12/6/2019).
Menurutnya, peningkatan volume sampah selama libur Lebaran terjadi di pusat-pusat keramaian. Seperti kawasan Jalan Asia Afrika, Taman Alun-Alun, Taman Ujungberung, Jalan Otista, Kebun Binatang, Jalan Riau, dan tempat keramaian lainnya.
"Memang saat Lebaran itu penumpukannya di tempat-tempat tertentu saja, ada di 10 lokasi yang menjadi pusat kunjungan wisata dan PKL (pedagang kaki lima)," ujarnya.
Adapun pada masa libur Lebaran kemarin, pihak PD Kebersihan menurunkan 1.464 petugas. Mereka bekerja ke seluruh wilayah Bandung, tetapi diprioritaskan di kawasan ramai pengunjung.
"Dengan jumlah petugas yang ada, sampah masih tertangani. Karena rata-rata di kita sampah tidak ada yang dibesokkan," katanya.
Kesadaran Jaga Kebersihan PKL
Walau relatif tertanggulangi, Deni tak menyebutkan, penegakan displin terhadap PKL yang berjualan saat Lebaran masih lemah.
Deni mencontohkan, masih ada PKL yang berjualan di zona merah atau kawasan bebas berjualan. Seperti di kawasan Dalem Kaum, Diponegoro, dan Tegalega.
"Saat operasi kemarin masih ditemukan sampah-sampah berserakan di dalam zona merah," ujarnya.
Deni berharap, penegak displin dapat bertindak tegas kepada PKL. "Tahun ini jujur saja harus saya sampaikan PKL bandel. Jadi kita harapkan penegakan disiplin lebih tegas," katanya.
Simak video pilihan di bawah ini:
Advertisement