Temukan Bug di WhatsApp, Pemuda 22 Tahun Dihadiahi Rp 71 Juta

Facebook memberikan hadiah senilai USD 5.000 atau setara Rp 71 juta kepada seorang pemuda 22 tahun bernama Zonel Sougaijam.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 12 Jun 2019, 17:01 WIB
WhatsApp. telegraph.co.uk

Liputan6.com, Jakarta - Facebook memberikan hadiah senilai USD 5.000 atau setara Rp 71 juta kepada seorang pemuda berusia 22 tahun.

Pemuda asal India bernama Zonel Sougaijam itu diberi hadiah lantaran berhasil mendeteksi adanya bug di WhatsApp.

Mengutip laman News18, Rabu (12/6/2019), pemuda asal Manipur, India, ini menemukan bug di WhatsApp. Pencapaian ini kemudian membuatnya masuk dalam daftar "Facebook Hall of Fame 2019."

Facebook Hall of Fame 2019 sendiri berisi 96 orang yang dianggap telah menemukan celah kerentanan dan membantu Facebook.

Sougaijam menemukan bug saat sedang melakukan panggilan suara di aplikasi WhatsApp. Bug tersebut memungkinkan penerima panggilan untuk memperbarui panggilan menjadi video call, tanpa sepengetahuan orang yang menelepon.

Tak cuma mengubah ke panggilan suara ke panggilan video, hal ini rupanya dianggap telah menyalahi privasi pengguna.

Penemuan bug oleh Sougaijim ini kemudian membantu Facebook menghindari adanya pelanggaran keamanan yang besar.


Informasikan ke Pihak WhatsApp

Engineer 22 tahun asal India Zonel Sougaijam yang berhasil menemukan bug pada WhatsApp dan mendapatkan hadiah USD 5.000 dari Facebook (Foto: News18)

"Faktanya, saat panggilan video via WhatsApp, orang yang saya telepon itu bisa mengnonaktifkan kamera, panggilan video pun tertunda. Kemudian, pengguna bisa melanjutkannya tanpa adanya pengguna lainnya menyentuh smartphone mereka," tulis Sougaijam dalam unggahan blog-nya.

Sougaijam melanjutkan, dirinya menyadari bug tersebut adalah bug besar. Ia kemudian mencoba membuat video pendek dan menjelaskan kepada pihak WhatsApp tentang cara kerja bug ini.

"Pihak WhatsApp memberi tahu saya, bug telah dikonfirmasi dan mereka berusaha menutup bug tersebut," tutur Sougaijam yang merupakan seorang sarjana bidang Teknik Sipil.

Dua minggu kemudian, pihak Facebook menginformasikan kepada Sougaijam bug yang ditemukannya sudah diperbaiki.

"Saya kemudian mengecek dan bug tersebut benar telah diperbaiki," katanya.


Hadiah Ditentukan Facebook

Ilustrasi Facebook dan WhatsApp

Sekadar informasi, jumlah hadiah ditentukan oleh tingkat keparahan pada bug yang ditemukan, kualitas laporan, dan berbagai faktor lainnya.

"Jumlah minimum yang dapat diterima oleh penemu jika keparahan bug telah diidentifikasi sebagai ancaman keamanan adalah USD 500," tutur Sougaijam.

Sougaijam bukanlah orang India pertama yang masuk dalam daftar Facebook Hall of Fame 2019.

Ada juga nama lain seperti Rony K Roy dan K.S Ananthakrishna dari Kerala serta sejumlah pemuda India lain yang juga masuk dalam daftar tersebut.

Ananthakrishna sendiri mendeteksi bug yang memungkinkan orang lain untuk menghapus file di WhatsApp orang lain, tanpa ketahuan pemiliknya.

(Tin/Ysl)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya