Banjir Konawe Utara Surut, Belasan Rumah Hilang

Banjir yang menggenangi beberapa daerah di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, pada Rabu (12/6/2019) mulai surut.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2019, 01:00 WIB
Istri Gubernur Sulawesi Tenggara Agista Ariani Ali Mazi turun langsung di lokasi banjir di Konawe Utara memberikan bantuan, Senin (10/6/2019) hingga Selasa (11/6/2019). (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Konawe Utara - Banjir yang menggenangi beberapa daerah di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, terutama di Kecamatan Andowia, pada Rabu, mulai surut.

Antara di lokasi kejadian melaporkan, ketinggian genangan di daeeah tersebut tinggal 50 centimeter hingga satu meter, padahal pada awal diterjang banjir ketinggian air mencapai 3 meter. Akibatnya ada belasan rumah warga yang hanyut atau tenggelam.

Di Kecamatan Andowia ada empat desa yang paling parah terkena banjir yaitu Desa Labangga, Karonanga, Puuwanua, dan Puusuli. Ketinggian air di keempat desa tersebut hanya tinggal 50 sentimeter hingga satu meter.

Pada saat air surut seperti saat ini, dimanfaatkan warga unruk mengeluarkan dan mengamankan barang-barangnya, teemasuk membersihkan lumpur yang ada di dalam rumah.

"Ini sudah surut Mas, dibanding awal banjir kemarin. Makanya kondisi seperti ini dimanfaatkan warga untuk mengamankan dan membersihkan barang dan rumah," kata Rizal (33) warga setempat.

Menurut dia, banjir Konawe Utara yang terjadi sekarang ini memang luar biasa karena banjir-banjir sebelumnya tidak separah sekaranf ini.

"Tahun 1977 juga banjir besar tetapi tidak separah sekarang ini demikian juga dengan tahun 1997," katanya.

Banjir Konawe Utara kali ini, kata dia, akibat curah hujan yang tinggi yang menyebabkan meluapnya Sungai Lasolo.

"Ada satu sungai lagi di sekitar wilayah ini yaitu Sungai Anggomate tetapi tidak sampai meluap," katanya.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya