Banjir Setinggi Atap Masih Merendam 4 Desa di Konawe Utara

Banjir tahun ini, merupakan banjir terbesar, terakhir tahun 1997, namun pada saat itu, air hanya sebatas mata kaki, tapi kalau tahun ini memang sangat parah.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jun 2019, 19:00 WIB
Tim Manggala Agni Daops Tinanggea yang menyalurkan bantuan bahan makanan dengan menggunakan perahu dan rakit darurat yang dibuat di wilayah pemukiman yang terendam banjir di Kabupaten Konawe. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Konawe Utara - Banjir bandang yang terjadi di kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) sejak 2 Juni 2019, masih merendam pemukiman warga di empat desa.

Di antaranya desa Pusuli, desa Puuwonua desa Labungga dan desa Laronanga Kecamatan Andowia, yang terendam banjir setinggi atap rumah hingga 12 Juni 2019.

Berdasarkan keterangan salah satu warga di kelurahan Andowia, Arafat (23) di Konawe Utara mengatakan, banjir di empat desa di kecamatan Andowia masih belum surut, air masih setinggi atap rumah.

Menurutnya, banjir tahun ini, merupakan banjir terbesar, terakhir tahun 1997, namun pada saat itu, air hanya sebatas mata kaki.

"Tapi kalau tahun ini memang sangat parah, akibatnya warga di kelurahan ini banyak yang mengungsi di daerah poros seperti di Desa Banggarema, Lahimbua, Lamondowo, namun empat desa ke dalam, airnya masih setinggi atap," kata dia, Rabu (12/6/2019), dilansir Antara.

Hal tersebut dibenarkan kepala desa Pusuli, Amirullah yang menyebutkan desanya masih terendam banjir, dan warga masih mengungsi di tempat pengungsian.

"Untuk di Kecamatan Andowia, masih ada empat desa yang masih terendam banjir diantaranya desa Pusuli, desa Puuwonua desa Labungga dan desa Laronanga, sampai saat ini air belum surut dan air masih setinggi atap rumah", lanjutnya.


Sempat Surut

Banjir setinggi hingga 3 meter, merendam sejumlah pemukiman warga di Konawe Utara sejak Jumat (7/6/2019) hingga Minggu (9/6/2019). (Liputan6.com/ Ahmad Akbar Fua)

Dia menambahkan banjir di desanya sempat surut pada tanggal 5 Juni, namun pada tanggal 7 Juni 2019 volume air kembali naik hingga sampai ke atap rumah.

"Saat itu, air sempat surut pada tanggal 5 Juni, namun pada tanggal 7 Juni 2019, air kembali naik, ada 30 kepala keluarga yang mengungsi di rumah keluarganya di daerah poros dan ada 70 kepala kelurga yang mengungsi di gunung di tempat pengungsian," sebuthnya.

Banjir yang terjadi di kecamatan Andowia Kabupaten Konawe Utara disebabkan luapan dari sungai Lasolo dan banjir kiriman dari desa Aseminunulai, kecamatan Asera, kabupaten Konawe Utara.

Berdasarkan pantauan banjir di daerah Kelurahan Andowia, terlihat mulai surut dan warga mulai berdatangan di rumahnya masing-masing untuk mengambil barang-barang yang masih bisa di selamatkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya