Liputan6.com, Jakarta - Saat menghadiri pesta ulang tahun Thomas Djorghi ke-50 di Jakarta, Rabu (12/6/2019) kemarin, Meisya Siregar tampil beda. Ia mengenakan hijab warna hitam polos dengan terusan lengan panjang berwarna senada bermotif abstrak.
Meisya Siregar mengaku mulai berhijab sepuluh hari menjelang Lebaran. Niat Meisya Siregar berhijab sudah bulat. Koleksi baju lama telah dikeluarkan Meisya Siregar dari lemari untuk disumbangkan kepada para sahabat.
“Baju lama sudah saya sumbangkan, jangan sedih. Tadi sahabat dari Bandung datang untuk mengambil empat kontainer baju lama saya. Saya bilang kepadanya, ‘Silakan ambil semuanya, pokoknya keluarkan dari lemari saya. Terserah mau dijual berapa pun. Yang penting dipakai dan gayanya cocok dengan penerima,” ungkap Meisya Siregar kepada Showbiz Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Ia mengaku, keputusan untuk berhijab melewati proses panjang. Selama ini, Meisya Siregar sering mendengar ceramah atau khotbah soal menutup aurat.
Bukannya tergerak, Meisya Siregar malah takut. Ibu tiga anak ini merasa tidak layak untuk berhijab karena ibadahnya belum sempurna. Hati Meisya Siregar baru mulai tergerak saat mengobrol dengan sahabat yang dulu dikenal gemar berpesta sampai larut malam.
Memperbaiki Diri
Sang sahabat kini berhijab karena ingin mengawal tumbuh kembang anak-anaknya yang beranjak remaja. Meisya Siregar lantas bertanya soal hijab dari A sampai Z kepadanya.
“Dia yang notabene dulu partygoers, menangkap sinyal ketertarikan saya soal hijab. Saya tersentuh dan berpikir, kalau ingin dua putri saya salehah, sebagai ibu saya juga harus berubah. Teman saya mengingatkan, kalau mau melangkah dan memperbaiki diri, melangkah saja dulu. Kesampingkan semua ketakutan, kekhawatiran, dan omongan orang. Minimal, mau memulai. Nanti bimbingan akan datang,” kenang Meisya Siregar.
Advertisement
Dianggap Tak Seksi Lagi
Penampilan Meisya Siregar lantas direspons teman-temannya yang lain. Beberapa teman menggoda Meisya dengan mengatakan, aura seksinya hilang. Yang lain berseloroh, Meisya Siregar jadi kurang asyik karena sekarang enggak bisa diajak pergi malam-malam.
“Saya enggak marah, saya anggap itu lelucon antarteman saja. Saya tetap luwes berteman dengan siapa saja,” ujarnya.
Meisya Siregar menambahkan, “Saya enggak pernah mendeklarasikan diri pakai tagar hijrah atau bismillah. Saya juga percaya rezeki enggak akan tertukar. Rezeki bisa datang dari celah mana pun.” (Wayan Diananto)
