Pantau Pasokan BBM, Menteri Jonan Blusukan di SPBU Tol Trans Jawa

Pemerintah memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) optimal di sepanjang jalur arus balik Lebaran 2019.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 13 Jun 2019, 10:15 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan blusukan ke SPBU di Tol Trans Jawa (Foto: Dok Kementerian ESDM)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) optimal di sepanjang jalur arus balik Lebaran 2019.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan pun meninjau langsung pelayanan ke masyarakat.

Didampingi Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Rida Mulyana dan Direktur Pemasaran Pertamina Mas'ud Khamid, peninjauan dilakukan melalui jalur darat, mulai dari Semarang menuju Jakarta pada Rabu malam 12 Juni 2019 hingga Kamis dinihari pada 13 Juni 2019.

Pemantauan dilakukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di rute Semarang - Jakarta, yaitu SPBU KM 389 Batang, SPBU KM 360 Batang, SPBU KM 260 Brebes dan SPBU KM 229 Pejagan, Cirebon.

Keempat SPBU tersebut tetap beroperasi penuh untuk melayani kebutuhan BBM masyarakat yang akan bepergian melintasi jalur tol Trans Jawa.

Jonan mengatakan, peninjauan kali ini untuk memastikan kesiapan SPBU tetap mengantisipasi kemungkinan sisa pemudik yang belum seluruhnya kembali.

Pengecekan dilakukan malam hari  karena menurut dia, di siang hari SPBU dipastikan beroperasi. 

"Kita lihat malam hari operasinya bagus atau tidak. Kita juga antisipasi mungkin 5 persen, 10 persen  hingga maksimal 15 persen dari pemudik yang belum kembali itu kemungkinan akan kembali hari Kamis, Jumat, Sabtu, karena banyak kegiatan yang swasta yang baru kegiatan penuh mulai minggu depan. Ini kita lihat persiapannya terakhir, karena hampir 2 minggu," kata Jonan, di Jakarta, Kamis (13/6/2019).

Berdasarkan pantauan Jonan, realisasi gasoline selama Satuan Tugas (Satgas) Idulfitri  2019  terjadi kenaikan lebih dari 10 persen, yaitu sebesar  103.585  Kilo Liter (KL) per hari dari hari normal sebesar 93.884  KL per hari. Sementara untuk gasoil, terdapat penurunan sekitar 22 persen yaitu 32,793 KL dari realisasi hari normal  sebesar 42.291  KL per hari. 

"Kalau konsumsi menurut Pertamina selama operasi Lebaran untuk gasoline atau bensin based itu naik kira-kira hampir 11 persen, tapi kalau penggunaan Solar turun sekitar 22 persen karena ada pembatasan dimana truk tidak boleh lewat kecuali truk untuk BBM dan sembako," tutur dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Jonan Apresiasi Pertamina

SPBU Pertamina di Tol Trans Jawa (Foto: Dok PT Jasa Marga Tbk)

Di setiap SPBU yang dikunjungi, Jonan tak lupa menyapa konsumen yang tengah mengisi BBM serta petugas SPBU tetap bertugas dengan baik di malam hari.

Seperti di SPBU KM 360,  Jonan berdiskusi pemudik dari Gresik yang akan kembali ke Aceh menggunakan mobil pribadi. Mendengar rute yang ditempuh Pemudik Jonan pun tercengang, dia berpesan agar tetap hati-hati selama perjalanan.

Sementara di SPBU KM 260 Brebes, Jonan tak ragu mengisi BBM ke salah satu mobil pemudik. Secara keseluruhan, Jonan mengapresiasi upaya Pertamina dalam menyediakan kebutuhan BBM sepanjang masa libur Idulfitri 2019, baik arus mudik maupun arus balik.

"Untuk operasi Pertamina saat ini menurut saya jauh lebih baik dibanding operasi lebaran tahun 2018 atau 1439 H. Kalau sekarang ini persiapannya luar biasa, SPBU-SPBU di dalam jalan tol ini sudah banyak yang siap dan sudah beroperasi. Tahun lalu masih banyak yang pakai dispenser portable," tandasnya.

Sebagai informasi, selama periode Satuan Tugas Lebaran Idulfitri (Satgas) 2019 ini, Pertamina telah menyiagakan 10 SPBU reguler baru di jalur tol Trans Jawa.

Adapun, di seluruh wilayah Jawa Tengah, Pertamina MOR IV menyiagakan lebih dari 700 SPBU di Jawa Tengah.

Khusus di tol Trans Jawa wilayah Jawa Tengah, Pertamina menyiagakan 6 SPBU reguler dan 15 Kios Pertamina Siaga, 5 mobile dispenser, 60 motoris BBM kemasan, 45 kantong SPBU, dan 6 rumah Pertamina Siaga.

 


Konsumsi Pertamax Turbo Naik 23 Persen

Di Indonesia, rencananya BBM Pertamax Turbo akan dipasarkan pada semester kedua di tahun ini.

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) menyatakan, konsumsi Pertamax Turbo pada mudik Lebaran 2019 mengalami kenaikan tertinggi dibanding dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) ramah lingkungan lainnya. kenaikan konsumsi Pertamax Turbo mencapai 23 persen dengan konsumsi harian menembus 650 ribu liter.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan,‎ Pada H-2, BBM berkualitas dan ramah lingkungan yang diproduksi Pertamina banyak diminati pemudik. BBM beroktan tinggi mampu menjaga performa mesin tetap prima sehingga mendukung untuk perjalanan jauh.

"Pemudik semakin minati BBM beroktan tinggi seperti Pertamax Turbo, Pertamax dan Dex," kata Fajriyah, di Jakarta, Senin, 3 Juni 2019.

Dia melanjutkan, selain Permatax Turbo, kenaikan tinggi juga terjadi pada BBM beroktan tinggi jenis Pertamax dan Dex. Pertamax mengalami kenaikan 11 persen dibanding konsumsi rata-rata harian normal, serta Dex tercatat mengalami kenaikan hingga 15 persen dari rata-rata harian normal.

“Kenaikan konsumsi Dex pada H-2 Lebaran bahkan lebih tinggi 7 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu,” imbuh Fajriyah.

Usman menyatakan, para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi lebih banyak mengkonsumsi BBM beroktan tinggi, untuk kenyamanan selama perjalanan mudik ke kampung halaman.

“ BBM beroktan tinggi seperti Pertamax Turbo memiliki spesifikasi tinggi sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan saat ini,” ujarnya.

Untuk mengamankan stok BBM selama arus mudik, Pertamina terus meningkatkan ketahanan stok BBM nasional dalam kondisi lebih dari cukup di atas rata-rata stok nasional yang dipersyaratkan.

“Pertamina juga menyiapkan stok yang cukup di sepanjang jalur mudik, termasuk pada 62 titik layanan tambahan Non SPBU seperti SPBU Modular maupun Kios Pertamina Siaga,” tandasnya

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya