Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes merilis daftar Global 2000 yang berisi daftar perusahaan publik global terbesar pada tahun ini. Enam perusahaan Indonesia, termasuk tiga bank BUMN, berhasil masuk daftar tersebut.
Daftar berjudul Perusahaan Publik Terbesar di Dunia pada 2019 itu mendasarkan kriteria perusahaan pada empat aspek: penjualan atau pendapatan, keuntungan, aset, dan nilai pasar.
Baca Juga
Advertisement
Perusahaan publik dari 61 negara masuk ke daftar ini. Amerika Serikat (AS) memimpin dengan 575 perusahaan, kemudian diikuti Hong Kong dengan 309 perusahaan, dan Jepang dengan 223 perusahaan.
China mendominasi 10 besar dengan lima perusahaan. Empat di antaranya adalah bank BUMN mereka, yakni Bank Industri dan Komersial China (ICBC), Bank Konstruksi China, Bank Agrikultur China, dan Bank China.
Adapun berikut enam perusahaan asal Indonesia yang masuk daftar tersebut:
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Daftar Lengkap
Bila melihat data Forbes, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan perusahaan publik di Indonesia dengan pendapatan tertinggi.
Namun, PT Bank Central Asia (BCA) justru memiliki nilai pasar tertinggi. Keuntungan BCA juga terpantau setara dengan Bank Mandiri dan lebih besar dari Telkom, meski penjualan dua perusahaan BUMN itu lebih tinggi dari BCA.
Berikut daftar lengkapnya:
(Asumsi kurs USD 1 = Rp 14.256)
1. BRI
Peringkat: 363
Penjualan: USD 9,4 miliar (Rp 134 triliun)
Keuntungan: USD 2,3 miliar (Rp 32,7 triliun)
Aset: USD 90,2 miliar (Rp 1.285 triliun)
Nilai pasar: USD 38,8 miliar (Rp 553,1 triliun)
2. Bank Mandiri
Peringkat: 481
Penjualan: USD 8 miliar (Rp 114 triliun)
Keuntungan: USD 1,8 miliar (Rp 25,6 triliun)
Aset: USD 83,6 miliar (Rp 1191,8 triliun)
Nilai Pasar: USD 25,9 miliar (Rp 369,2 triliun)
3. BCA
Peringkat: 553
Penjualan: USD 5,2 miliar (Rp 74,1 triliun)
Keuntungan: USD 1,8 miliar (Rp 25,6 triliun)
Aset: USD 57,4 miliar (Rp 818,3 triliun)
Nilai Pasar: USD 49,4 miliar (Rp 704,2 triliun)
Advertisement
Selanjutnya
4. Telkom Indonesia
Peringkat: 747
Penjualan: USD 9,4 miliar (Rp 134 triliun)
Keuntungan: USD 1,3 miliar (Rp 18,5 triliun)
Aset: USD 13,8 miliar (Rp 196,7 triliun)
Nilai Pasar: USD 27,2 miliar (Rp 387,7 triliun)
5. BNI
Peringkat: 835
Penjualan: USD 4,9 miliar (Rp 69,8 triliun)
Keuntungan: USD 1,1 miliar (Rp 15,6 triliun)
Aset: USD 56,2 miliar (Rp 801,1 triliun)
Nilai Pasar: USD 13,1 miliar (Rp 186,7 triliun).
6. Gudang Garam
Peringkat: 1448
Penjualan: USD 6,7 miliar (Rp 95,5 triliun)
Keuntungan: USD 547 juta (Rp 7,7 triliun)
Aset: USD 4,8 miliar (Rp 68,4 triliun)
Nilai Pasar: USD 10,8 miliar (Rp 153,9 triliun)