Liputan6.com, Jakarta Kanker usus besar merupakan kanker yang masuk tiga besar paling banyak diidap orang Indonesia. Masalahnya, masih banyak yang tidak tahu bahwa penyakit ini bisa dicegah.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan, Ari Fahrial Syam, deteksi dini untuk menemukan kanker merupakan cara terbaik untuk mencegah agar penyakit itu tidak fatal. Semakin dini ditemukan, maka semakin baik prognosisnya.
Advertisement
"Jika kasus kanker usus besar ini ditemukan pada stadium awal, maka harapan hidup lima tahunnya mencapai 92 persen," kata Ari dalam keterangannya pada Health Liputan6.com, Kamis (13/6/2019).
Namun, apabila kanker usus baru ditemukan di stadium IV atau lanjut, harapan hidup pasien selama lima tahun hanya 12 persen.
Saksikan Video Menarik Berikut Ini
Gejala Kanker Usus Besar
Memang kanker usus besar ini berawal tanpa gejala. Itu sebabnya, masyarakat dengan risiko tinggi kanker usus harus segera kontrol ke dokter.
"Atau dilakukan pemeriksaan skrining untuk mendeteksi secara dini penyakit ini," kata Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini menambahkan.
Beberapa gejala yang bisa timbul apabila kanker usus besar sudah terjadi antara lain: buang air besar berdarah, pola defekasi yang berubah baik mudah diare atau sembelit secara bergantian, sakit perut berulang, berat badan turun, pucat tanpa sebab yang jelas, serta apabila diraba, ada benjolan di perut.
"Pemeriksaan kolonoskopi dan dilanjutkan dengan biopsi merupakan metode utama untuk menemukan kanker usus ini pada usus Anda," kata Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo tersebut.
Advertisement
Kenali Faktor Risiko
Yang terpenting selain itu adalah mengenali faktor risiko. Beberapa kebiasaan seperti diet tinggi daging merah dan olahan, merokok, hingga kurang bergerak dan genetik juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker usus besar.
Maka dari itu, masyarakat diminta untuk selalu menjaga gaya hidup sehat serta apabila menemukan gejalanya, segera memeriksakan diri ke dokter.
"Penyakit kanker usus besar bisa dicegah dan diobati. Semakin dini ditemukan, semakin baik harapan hidup lima tahun ke depan untuk pasien," pungkasnya.