PM Mahathir: Video Homoseks Menteri Malaysia Rekayasa, Bermuatan Politik

Mahathir Mohamad menanggapi isu dugaan skandal video homoseks yang melibatkan seorang menteri Negeri Jiran dengan sekretaris pribadi (Sespri).

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Jun 2019, 12:17 WIB
Mahathir Mohamad pada hari Rabu, 9 Mei 2018, saat mendeklarasikan kemenangan oposisi yang dipimpinnya atas koalisi Barisan Nasional yang dinakhodai Najib Razak (AP Photo/Adrian Hoe)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menanggapi isu dugaan skandal video homoseks yang melibatkan seorang menteri Negeri Jiran dengan sekretaris pribadi (sespri).

Dalam pernyataan yang diungkapkan pada Rabu 12 Juni 2019, ia menggambarkan penyebaran video seks itu terkait politik. Pemimpin Malaysia yang karib disapa DR M itu mengatakan bahwa keaslian video klip itu dipertanyakan, karena zaman sekarang ini begitu banyak orang yang mampu mengedit dan menghasilkan gambar video serupa berkualitas baik.

"Saya tidak berpikir (video dan gambar) itu asli. Ini dibuat oleh seseorang dengan tujuan politik. Jika Anda akan kalah dan melihat orang lain akan menang, Anda bisa saja memasang gambar-gambar porno," ujar Mahathir Mohamad seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (13/6/2019).

"Setelah ini, Anda akan melihat foto-foto saya. Jangan lakukan hal-hal kotor semacam ini. Jaga politik sedikit lebih bersih," katanya kepada wartawan setelah menghadiri acara Malam Sejuta Kenangan yang diselenggarakan oleh para pemimpin Partai Pribumi Bersatu di Setia City Convention Center.

Dalam kesempatan itu, Mahathir juga mempertanyakan motif pria yang mengaku terlibat hubungan homoseks dalam klip bersama seseorang yang disebutnya sebagai menteri perekonomian Negeri Jiran.

"Orang itu mengaku, itu berati disengaja. Kalau tidak, mana mungkin dia akan mengakui. Biasanya, individu yang bersangkutan akan malu untuk mengakuinya, tapi yang ini tak ada rasa malu. Apa tujuannya?" tanyanya.

Ditanya apakah dia telah bertemu dengan menteri kabinet yang disebut-sebut terlibat dalam video homoseks, Mahathir mengatakan bahwa pertemuan berjalan seperti biasa, tetapi mereka hanya melibatkan kabinet.

Ketika ditanya tentang adanya perebutan kekuasaan di Parti Keadilan Rakyat (PKR) setelah peredaran video seks, dia mengatakan tak menyadari hal tersebut.

"Metode seperti itu (penyebaran video seks) tidak boleh terjadi di Malaysia. Itu terlalu kotor," tegas Mahathir.

Sementara itu, pada hari Rabu, Menteri Urusan Ekonomi Malaysia Datuk Seri Mohamed Azmin Ali membantah keras tuduhan oleh seorang individu yang mencoba melibatkannya dalam video seks.

Mohamed Azmin yakin bahwa serangkaian tuduhan itu adalah bagian dari komplotan untuk mendiskreditkannya dan menghancurkan karier politiknya.


Pengakuan Sosok dalam Video Viral

Bendera Malaysia (iStockphoto via Google Images)

Dalam sebuah video yang diunggah ke Facebook pada Rabu 12 Juni 2019 dini hari, Haziq Aziz membeberkan dugaan keterlibatan seorang menteri, dan mengatakan dalam bahasa Melayu bahwa video itu diambil tanpa persetujuannya, The Star melaporkan, seperti dikutip dari Business Insider Malaysia, Rabu 12 Juni 2019.

Menurut pemberitaan The Star, dia berkata: "Saya, Haziq Aziz, membuat pernyataan bersumpah bahwa saya adalah individu dengan (menteri) dalam video yang menjadi viral kemarin."

Haziq menyebut nama menteri yang diduga adalah pria lain dalam video itu, yakni: Menteri Perekonomian Malaysia, Mohamed Azmin Ali. Namun Azmin telah membantah tuduhan tersebut.

"Video itu diambil tanpa izin saya pada 11 Mei (2019) selama pemilihan sela Sandakan di kamar(-nya) di Hotel Four Points," tambah Haziq.

Menurut transkrip The Star, Haziq juga mendesak Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) untuk menyelidiki menteri tersebut atas dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana korupsi, dengan menambahkan: "Dia bukan seorang individu yang laik untuk menjadi seorang pemimpin."

The Star mengidentifikasi Haziq sebagai sekretaris pribadi (sespri) untuk Wakil Menteri Industri Primer dan Komoditas, Datuk Seri Shamsul Iskandar Mohd Akin, yang juga merupakan politisi Parti Keadilan Rakyat (PKR) --yang saat ini memerintah Malaysia.

Pada hari Selasa, serangkaian video pendek yang berlangsung sekitar satu menit dan 34 detik viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat dua pria --dengan salah satunya menyerupai terduga menteri yang disebutkan-- terlihat terlibat dalam aksi intim, lapor Malay Mail.


Respons PKR

Bendera Malaysia (AFP PHOTO)

Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal PKR Saifuddin Nasution mengatakan partai itu dengan tegas menolak "segala bentuk permainan politik yang kotor," mengindikasikan bahwa video itu sengaja diviralkan oleh pihak yang ingin menjatuhkan PKR.

"Gaya dan metode politik ini tidak membawa manfaat bagi masyarakat atau negara," kata sekretaris jenderal untuk partai yang secara de facto dipimpin oleeh Anwar Ibrahim.

Saifuddin juga mendesak orang-orang untuk tidak menyebarluaskan video.

Sementara itu, sayap pemuda PKR pada Rabu 12 Juni merilis pernyataan yang menyerukan penangguhan Haziq dari aktivitas pemerintahan dan politik-nya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya