Liputan6.com, Jakarta - Pernah mengalami kerusakan laptop sampai harus merogoh kocek dalam? Pasti menyebalkan, tapi mau tidak mau harus diganti karena kerusakannya memang parah.
Tapi bagaimana jadinya kalau kamu harus bayar mahal buat masalah laptop yang sebenarnya sangat sepele?
Dilansir 9to5 Mac, Jumat (14/6/2019), salah seorang fotografer dan pengembang bernama Greg Benz curhat kalau Macbook miliknya ngeblank.
Baca Juga
Advertisement
Saat dinyalakan, kipas laptop berbunyi tapi layarnya tetap gelap. Was-was, Benz kemudian memboyong laptopnya ke toko Apple.
Benz bercerita, di toko Apple dia mendapatkan penggantian motherboard hingga dua kali namun tetap tidak menuntaskan masalah. Bahkan, dirinya sampai diberikan laptop baru.
Benz sampai menunggu dua minggu dan menghabiskan setidaknya USD 10 ribu atau Rp 142 juta garansi Apple yang terdiri dari dua logic boards, kabel-kabel baru, dan penggantian komputer hingga lebih dari USD 7 ribu atau sekitar Rp 99 juta.
Sampai Dibawa Ke Service Pusat
Ketika dibawa ke Apple Genius, diperiksa hingga dua kali di fasilitas pemeriksaan di Texas, ternyata masalahnya bisa diselesaikan dalam hitungan detik.
Masalahnya adalah tombol kecerahan layar belum dinyalakan sama sekali.
Hal itu terjadi karena Benz menggunakan monitor eksternal dan sering menggunakan Macbook di mode clamshell, di mana bug dan glitch terkadang membuat Macbook otomatis diatur ke dalam mode sleep.
Advertisement
Sering Meninggalkan Laptop
Benz juga kadang meninggalkan laptopnya begitu saja padahal masih dalam mode sleep dan mematikannya langsung.
Sementara, masalah bisa teratasi karena teknisi mencoba melihat layar laptop lebih detail dengan lampu senter smartphone.
Kemudian, terlihat ada login avatar yang biasa muncul saat kita menyalakan laptop. Saking gelapnya, saat disinari senter pun login avatar tersebut masih terlihat redup.
Duh, ada-ada saja ya!
(Tik/Isk)