Selama 25 Tahun Pelatih Tim Remaja Liga Inggris Ini Lakukan Pelecehan Seksual

Pelaku pelecehan seksual yang berprofesi sebagai pelatih tim remaja klub Liga Inggris ini akhirnya ditangkap dan dihukum 24 tahun penjara.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 13 Jun 2019, 19:50 WIB
Ilustrasi pelatih sepak bola. (AP Photo/Jon Super, file)

Liputan6.com, London - Mantan pelatih sepak bola remaja di klub Liga Inggris Southampton dihukum penjara selama 24 tahun karena melakukan pelecehan seksual terhadap pemain muda selama periode 25 tahun.

Seperti dilansir AFP, Bob Higgins, yang menjalankan program pelatihan remaja di Southampton serta klub Liga Inggris level lebih rendah Peterborough, bulan lalu dihukum karena puluhan tuduhan penyerangan tidak senonoh terhadap 24 remaja putra antara tahun 1971 dan 1996.

Persidangan mendengar Higgins adalah "kingmaker" yang menyalahgunakan kekuasaannya atas karier masa depan para pemain muda di klub Liga Inggris untuk memanfaatkan mereka bagi kebutuhan seksualnya sendiri.

Hakim di Pengadilan Winchester Crown di Inggris Selatan, Peter Crabtree, yang menjatuhkan hukuman berat itu mengatakan dia "predator, licik dan manipulatif". Dia menambahkan pria berusia 66 tahun itu menggunakan perilaku seksual untuk "menganggap normal" pelecehan yang dia lakukan.

"Sejumlah anak laki-laki mengidolakan Anda dan siap, dan melakukan, apa pun untuk melanjutkan impian mereka menjadi pemain sepak bola profesional," kata Crabtree.

"Satu-satunya orang yang seharusnya merasa malu dan bersalah adalah Anda," katanya kepada terdakwa, yang duduk dengan tenang, mendengarkan melalui alat bantu dengar, dan tidak menunjukkan emosi selama sidang vonis.

"Kau tidak menunjukkan satu pun penyesalan," hakim menambahkan.

 

 


Penyelidikan Polisi

Ilustrasi korban pelecehan seksual pada anak. Sumber: Istimewa

Penyelidikan polisi terhadap Higgins dilakukan menyusul rujukan dari saluran telepon yang dibuat sebagai tanggapan terhadap pengungkapan pelecehan seksual bersejarah para pesepak bola muda di klub-klub di seluruh Inggris yang bersejarah pada 2016.

Dia dihukum pada Mei karena meraba-raba mereka selama pijat dengan sabun pasca latihan serta di rumah dan di mobilnya.

Beberapa korban berbicara tentang ketidakmampuan mereka untuk mengadukan dia karena mereka khawatir itu akan menjadi akhir dari karir sepak bola mereka yang sedang berkembang.


Dinyatakan Bersalah

Higgins dinyatakan bersalah atas serangan tidak senonoh terhadap Greg Llewellyn selama ia menjadi pemain junior di Southampton dalam persidangan terpisah tahun lalu.

Salah satu pemain Southampton terbesar yang pernah ada, mantan penyerang Inggris Matthew Le Tissier, mengatakan pada 2016 ia menjadi sasaran pijatan telanjang "sangat menjijikkan" dari Higgins.

Southampton Football Club telah mengeluarkan permintaan maaf kepada para korban dan mengatakan telah memulai penyelidikan.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya