Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP [PDI Perjuangan](Ahda Bayhaqi "") Eva Sundari mengungkap alasan dipercepatnya pelaksanaan Kongres V. Kongres itu untuk menyiapkan percepatan regenerasi.
"Percepatan regenerasi, banyak hal penting harus segera direspons oleh pasukan baru," ujar Eva kepada wartawan, Kamis (13/6/2019).
Advertisement
Dia enggan berspekulasi apakah regenerasi yang dimaksud karena Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa kali menyatakan ingin mundur. Eva yakin Megawati telah menyiapkan regenerasi dalam [PDIP](Ahda Bayhaqi "").
"Saya yakin ketum sedang menyiapkan regenerasi PDIP dengan cermat, baik ketum tetap beliau ataupun penggantinya yang ditunjuk," jelasnya.
[Kongres V PDIP](Ahda Bayhaqi "") dipercepat menjadi 8-10 Agustus 2019. Seharusnya Kongres baru akan digelar pada 2020. Menurut Eva, agenda utama sebagaimana Kongres diselenggarakan untuk memilih Ketua Umum.
"Setiap kongres, oleh partai apapun, agendanya mencari ketum baru, itu normatif," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Digelar di Bali
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno membenarkan Kongres V dipercepat yang rencananya akan digelar pada 8-10 Agustus di Bali.
"Betul. Rencana 8-10 Agustus di Bali. Info lanjut bisa ditanyakan kepada Sekjen," ujar Hendrawan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Hendrawan tidak menjelaskan apa yang menjadi alasan Kongres V dipercepat. Terkait hal itu, kata dia, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang memiliki kewenangan menyampaikan.
"Sekjen yang diberi tugas menyampaikannya kepada media," ucapnya.
Salah satu agenda penting Kongres PDIP adalah membahas pergantian ketua umum partai. Pada Kongres IV PDIP 2015 lalu, Megawati Soekarnoputri kembali terpilih menjadi Ketua Umum PDIP.
Masa jabatan Megawati sendiri baru akan habis pada 2020. Jabatan yang diembannya itu menjadikannya sebagai ketua umum partai terlama sejak 1999.
Advertisement