Huawei Rilis Smartphone dengan OS Baru pada Oktober 2019

Huawei dilaporkan akan segera merilis smartphone baru dengan OS miliknya, HongMeng, pada Oktober 2019.

oleh Andina Librianty diperbarui 13 Jun 2019, 18:00 WIB
Salah satu toko resmi Huawei di Beijing, China (AP/Mark Schiefelbein)

Liputan6.com, Jakarta - Huawei dilaporkan akan segera merilis smartphone baru dengan OS miliknya, HongMeng. Smartphone terbaru itu disebut akan hadir pada Oktober 2019.

Dilansir GSM Arena, Kamis (13/6/2019), belum diketahui nama smartphone Huawei tersebut. Namun, perangkat tersebut dipastikan bukan seri flagship Mate 30.

Menurut laporan, smartphone berbasis OS HongMeng itu kemungkinan akan menjadi produk entry level atau kelas menengah.

Target pasarnya untuk saat ini diketahui hanya Tiongkok, tapi belum ada informasi tentang peluncurannya di negara-negara lain. OS HongMeng sendiri di pasar global diprediksi menyandang nama Ark.

OS Huawei tersebut dikembangkan bersama perwakilan Tencent. Selain itu, Oppo dan Vivo disebut juga turut mengujinya, dan diklaim 60 persen lebih cepat daripada OS Android.

Huawei tengah menghadapi masa sulit menyusul pemblokiran yang diterapkan pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadapnya.

Perintah eksekutif itu membuat Huawei tidak bisa menggunakan berbagai produk buatan AS, termasuk software seperti Android.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Huawei Tunda Peluncuran Laptop Windows Baru

Device Laboratory milik Huawei di Beijing, Tiongkok. Liputan6.com/Andina Librianty

Lebih lanjut, masalah pemblokiran oleh pemerintah AS membuat bisnis Huawei terkendala. Kali ini, perusahaan dilaporkan terpaksa menunda peluncuran laptop baru berbasis OS Windows.

Dikutip dari Softpedia, The Information melaporkan, laptop tersebut sebelumnya diprediksi akan diumumkan di CES Asia 2019 di Shanghai, Tiongkok, pada 13 Juni 2019. Namun, pengumuman tersebut akhirnya ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Sejumlah karyawan mengatakan, tanggal peluncuran baru masih belum ditentukan. Namun, kemungkinan Huawei akan terlebih dahulu mencari cara untuk keluar dari daftar hitam AS.

(Din/Isk)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya