Liputan6.com, Jakarta Maurizio Sarri dan Mauro Icardi akhirnya bisa bertemu dalam satu tim. Namun, itu pun jika proses transfer Sarri dengan Chelsea dan Icardi di Inter Milan berjalan lancar.
Sebenarnya, pada musim panas 2016, pemain Argentina itu adalah pilihan pertama Napoli untuk menggantikan Gonzalo Higuain yang keluar. Saat itu Napoli masih ditangani Sarri.
Baca Juga
Advertisement
Namun, pada akhirnya proses pembelian oleh Napoli itu tidak terwujud. Tapi, kini segalanya bisa berubah dan keduanya bisa bertemu di Stadion Allianz dengan warna Bianconeri.
Menurut laporan dari Tuttosport, Sarri ingin Icardi bergabung dengannya jika jadi melatih di Juventus. Manajer Chelsea saat ini menganggapnya sebagai salah satu striker terbaik di kotak penalti.
Dia merasa bahwa pergerakan sang striker akan bekerja dengan baik dalam sistemnya. Sarri menilai Icardi adalah spesialis kotak penalti.
Dan, dalam praktiknya, Sarri menganggap Icardi seorang striker yang mampu mencetak 40 gol per musim.
Terhalang Kontrak?
Sarri memang disebut-sebut sebagai kandidat kuat pelatih Juventus. Namun, pelatih asal Italia itu masih memiliki setahun kontrak bersama Chelsea.
Sarri berhasil membawa Chelsea finis tiga besar Liga Inggris dan mengangkat trofi Liga Europa. Juventus menginginkannya untuk menggantikan posisi Massimiliano Allegri, yang mundur.
Advertisement
Beda Keinginan
Sementara itu, situasi Icardi bersama Inter Milan juga masih belum jelas. Pemain asal Argentina ini, menegaskan dirinya masih betah bersama Inter Milan.
Namun, Inter Milan diberitakan ingin berpisah dengan Icardi pada musim panas nanti. Pelatih anyar Inter, Antonio Conte, disebut tidak menginginkan kehadiran sang striker di timnya pada musim depan.
Sejak bergabung dari Sampdoria pada 2013, Icardi menjelma jadi sosok penting untuk Inter Milan. Dia mampu menjadi andalan skuat Biru-Hitam dalam membobol gawang lawan.