Liputan6.com, Jakarta - Operator Liga Inggris merilis kalender kompetisi 2019/2020. Klub besar pun memeriksa susunan jadwal untuk mengetahui kesulitan yang menanti.
Di sini enam tim besar Liga Inggris mendapat tantangan masing-masing, dimulai dengan juara bertahan Manchester City.
Baca Juga
Advertisement
Mereka berusaha mengikuti jejak Manchester United (MU) bertakhta tiga musim secara beruntun. The Red Devils dua kali melakukannya pada 1999-2001 dan 2007-2009.
Untuk itu, The Citizens mesti menjalani periode sulit di November-Desember. Dimulai laga tandang melawan Liverpool (9 November), anak asuh Pep Guardiola kemudian menjamu Chelsea (23 November) dan bertamu ke markas Newcastle United (20 November) dan Burnley (3 Desember).
Setelahnya Manchester City menjamu MU (7 Desember) dan melawat ke markas Arsenal (14 Desember).
Jika mampu melewatinya, Kevin De Bruyne dan kawan-kawan bisa mengincar takhta Liga Inggris. Pasalnya, perjalanan mereka di akhir kompetisi relatif mudah yakni melawan Southampton (tandang), Newcastle (kandang), Brighton & Hove Albion (tandang), Bournemouth (kandang), Watford (tandang), dan Norwich City (kandang).
Liverpool & Chelsea
Lidak seperti Manchester City, runner-up musim lalu Liverpool justru mendapat tantangan sulit jelang selesainya musim. Mereka mesti meladeni Arsenal (tandang) dan Chelsea (kandang) sebelum bersua Newcastle (tandang) di partai penutup.
Peringkat tiga 2018/2019 Chelsea memiliki situasi berbeda. Sang manajer anyar pengganti Maurizio Sarri bakal menjalani debut di markas MU. Setelah itu Chelsea menjalani periode berat di akhir tahun dan menghadapi Tottenham Hotspur (21 Desember, tandang) dan Arsenal (28 Desember, tandang).
The Blues juga mesti merebut angka maksimal kala menjamu Arsenal, MU, Tottenham, dan Manchester City pada periode Januari-Maret 2020.
Advertisement
Tottenham & Arsenal
Rintangan Tottenham lain lagi. Mereka mesti menjalani empat laga tandang setelah tampil di fase grup Liga Champions, yakni melawan Leicester City, Brighton, Liverpool, dan Wolverhampton Wanderers. Situasi ini bakal tambah menyulitkan jika Spurs masuk grup neraka di pentas Eropa.
Sementara Arsenal tidak kalah berat. Mereka bertemu Liverpool (24 Agustus) dan Tottenham (31 Agustus) pada empat laga awal kompetisi.
The Gunners juga menjalani dua partai beruntun pada periode krusial. Mereka melawan Chelsea (28 Desember) dan MU (1 Januari) serta Tottenham (25 April) dan Liverpool (2 Mei).
MU
Tantangan MU hadir di awal dan pertengahan kompetisi. Mereka bertemu Chelsea (11 Agustus) dan Wolverhampton (17 Agustus).
Pada lima pekan awal 2020, The Red Devils bertamu ke markas Arsenal (1 Januari), Liverpool (18 Januari), dan Chelsea (8 Februari).
Advertisement