Jubir Gedung Putih Mundur, Jadi Calon Gubernur Arkansas?

Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan pada Kamis 13 Juni 2019 waktu setempat bahwa juru bicara Gedung Putih mundur dari jabatannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Jun 2019, 13:05 WIB
Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders (AFP)

Liputan6.com, Washington DC - Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders dikabarkan mundur dari jabatannya. Ia akan meninggalkan posisinya dalam beberapa pekan ini. Demikian Presiden Amerika Donald Trump mengumumkan pada Kamis 13 Juni 2019 waktu setempat.

Trump berharap juru bicara Gedung Putih akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Arkansas, jabatan ayahnya, Mike Huckabee, selama 11 tahun.

Pemilihan gubernur berikutnya di negara bagian itu akan digelar pada 2022.

Beberapa menit kemudian di Gedung Putih, dalam acara untuk mendorong perekrutan mantan narapidana, Trump memanggil Sanders ke podium, memujinya sebagai "pejuang."

"Kami sudah melalui banyak hal bersama dan ia tangguh, bagus," ujar presiden, seraya menegaskan harapannya Sanders akan mencalonkan diri sebagai gubernur di negara bagian asalnya seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (14/6/2019).

Sanders menyebut masa jabatannya sebagai juru bicara Gedung Putih sebagai "kehormatan dan kesempatan seumur hidup." Ia menambahkan, "saya mencintai (pekerjaan itu) setiap menit, bahkan menit-menit yang sulit."

Saksikan Juga Video Berikut Ini:


Pejabat Gedung Putih yang Meninggalkan Donald Trump...

Donald Trump dalam safari politiknya di Biloxi, negara bagian Mississippi, pada November 2018 (AFP/Jim Watson)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kerap menjadi sorotan media AS dan dunia selama beberapa waktu terakhir akibat berbagai isu miring yang kerap menerpa orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu.

Dari berbagai isu miring yang menerpa, salah satu yang saat ini cukup marak menjadi buah bibir adalah; banyaknya pejabat, penasihat, dan atau staf kepresidenan di Gedung Putih yang meninggalkan Donald Trump selama dua tahun masa kepresidenannya.

Tak hanya itu, orang-orang yang meninggalkan Trump pun dikabarkan sempat mengalami selisih pendapat atau ikut terseret dalam pusaran dugaan skandal yang menyelubungi sang presiden -- misalnya, terkait dugan campur tangan Rusia dalam Pilpres AS 2016 atau dugaan kedekatan hubungan antara Moskow dengan Trump.

Media ternama Amerika Serikat Business Insider mencatat, pada 6 Maret 2018, ada 16 figur -- dari tingkat senior hingga madya -- yang meninggalkan Donald Trump.

Mereka tidak termasuk tiga orang yang dipecat oleh Donald Trump, seperti, James Comey (Direktur Biro Investigasi Federal atau FBI), Sally Yates (Jaksa Agung), dan Preet Bhahara (Jaksa Wilayah Distrik Selatan New York).

Berikut ke-16 figur yang meninggalkan Donald Trump, seperti Liputan6.com rangkum dari Business Insider dan berbagai sumber pada 7 Maret 2018.

Selengkapnya di sini...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya