Syal Mahal Nagita Slavina Jadi Alas Tidur di Rumput

Harga syal Nagita Slavina yang jadi alas tidur di rumput itu mencapai belasan juta rupiah.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 14 Jun 2019, 20:03 WIB
Harga syal Nagita Slavina yang jadi alas tidur di rumput itu mencapai belasan juta rupiah. (dok. Instagram @raffinagita1717/https://www.instagram.com/p/ByjY8dWhRkl/Dinny Mutiah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak akhir pekan lalu, Nagita Slavina dan keluarga besarnya berlibur ke Australia. Sejumlah tempat ikonik di Negeri Kangguru pun mereka jelajahi. Satu di antaranya adalah Blue Mountain di Sidney.

Lewat potret yang diunggah, terlihat tonjolan tiga bukit mahsyur disebut The Three Sisters. Nagita Slavina juga sempat menemui hewan ikonis Australia, yakni kangguru dan koala. Bersama Raffi Ahmad dan Rafathar, ia sempat mencuri momen foto di belakang kangguru kecil yang sedang tidur.

Seperti biasa, tampilan perempuan yang akrab disapa Gigi tersebut sederhana. Pada satu waktu, ia hanya mengenakan gaun abu-abu selutut dan legging hitam. Terkadang, ia membalutnya dengan coat panjang hitam untuk menghangatkan badan.

Tapi, yang paling mencuri perhatian adalah syal yang dikenakan. Bercorak warna-warni, harga syal yang dikenakan ibu anak satu ini mencapai 1.125 dolar AS atau setara Rp 16 juta.

Meski begitu, Nagita Slavina tak takut memakai aksesori keluaran Hermes tersebut sebagai alas saat berbaring di rumput. Ia bahkan tersenyum lebar ke arah kamera yang memotretnya. "Relax just Chill," tulisnya, Selasa, 11 Juni 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Arti Gambar Syal

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina serta Rafathar potret di depan seekor kanguru (Dok.Instagram/@raffinagita1717/https://www.instagram.com/p/Bygz5RDBSc3/Komarudin)

Dilansir dari laman Hermes, Jumat (14/6/2019), syal berbahan kasmir dan sutra itu didesain seniman Italia, Gianpolo Pagni. Corak yang tergambar pada syal awalnya dimaksudkan untuk permainan kartu.

Corak tersebut sudah berusia ratusan tahun, ditemukan pada 1820. Motifnya berupa kuda penarik kereta yang mengelilingi medali di tengah. Selanjutnya, para pemain memberi taruhan, kemudian bola kayu dipilih dari sebuah tas untuk menentukan siapa pemenangnya.

Motif Jeu des omnibus kemudian diterapkan pada syal dan digunakan oleh cucu pendiri Hermes, Émile Hermès. Bahkan pada 1937, corak itu menginspirasi syal sutra pertama Hermes.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya