Malindo Air Kenalkan Rute Kuala Lumpur-Adelaide via Denpasar

Malindo Air menjadi maskapai pertama sejak 2016 yang menawarkan produk kelas bisnis langsung antara Adelaide dan Bali.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Jun 2019, 16:36 WIB
Malindo Air

Liputan6.com, Jakarta - Malindo Air telah memperkenalkan penerbangan rute Kuala Lumpur (Malaysia)-Adelaide (Australia) melalui Denpasar, Bali, pada Selasa, 17 April 2019.

Chief Executive Officer Malindo Air Chandra Rama Muthy mengatakan, Malindo Air pada saat ini mengoperasikan empat kali penerbangan dalam satu pekan untuk rute Kuala Lumpur dan Adelaide melalui Denpasar.

"Akan terdapat rencana lain untuk Australia dimana kami akan menjelajahi lebih lanjut kesempatan untuk lebih banyak frekuensi dan tujuan baru. Hal ini sejalan dengan tujuan kami membawa lebih banyak lalu lintas penumpang menuju bandara masing-masing dan mempromosikan wisata lokal," ungkap dia, Jumat (14/6/2019).

Adapun penerbangan antara Kuala Lumpur dan Adelaide via Denpasar ini dioperasikan setiap pekannya pada Minggu, Selasa, Kamis, dan Sabtu menggunakan pesawat narrow-body Boeing 727-800/900.

Pesawat tersebut terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 150/168 kursi kelas ekonomi. Promosi tarif sekali jalan dimulai dari RM679 untuk kelas ekonomi dan mulai RM2,399 untuk kelas bisnis.

Sementara itu, Adelaide Airport Managing Director Mark Young menyampaikan, Malindo Air akan menjadi maskapai pertama sejak 2016 yang menawarkan produk kelas bisnis langsung antara Adelaide dan Bali.

"Layanan ini memberikan lebih banyak pilihan bagi penumpang Australia Selatan ketika menuju ke dua tujuan paling populer kami, dan juga menciptakan peluang untuk menarik pengunjung Asia Tenggara ke kota kami dan atraksi lokal," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kemenpar dan Malindo Kuatkan Sinergi Dalam Wonderful Indonesia Fair Di Malaysia

Inaugural Flight Malindo Air jadi kado indah HUT RI untuk Danau Toba.

Market wisatawan Malaysia tetap menjanjikan. Arus masuk pergerakan wisatawan Negeri Jiran positif di tahun 2018. Posturya juga besar dengan kemampuan spendingyang bagus. Profil paten ini pun dieksplorasi bersama Kemenpar dengan maskapai Malindo Air.

Jaring besar kembali dipasang Kemenpar di Negeri Jiran. Program eksplorasi kali ini dilakukan bersama Malindo Air. Agenda yang diapungkan Wonderful Indonesia Fair with Malindo Air untuk Pasar Malaysia berlangsung pada 21-25 November 2018. Lokasinya berada di Ground Floor, Sunway Putra Mall, Kuala Lumpur, Malaysia. Agenda ini dimulai pukul 10.00 hingga 21.00 waktu setempat.

“Pasar Malaysia selalu menjanjikan untuk terus dikembangkan. Kolaborasi dengan Malindo tentu sangat bagus. Sebab, pasar Malindo sangat kuat di Malaysia. Mereka merupakan maskapai besar di sana. Lebih penting, profil wisatawan di sana sangat positif,” ungkap Plt Deputi Bidang Pemasaran I Kementerian Pariwisata Ni Wayan Giri Adnyani, Jumat (19/11).

Kerjasama dengan Malindo Air sangat menjanjikan. Apalagi, Kemenpar menargetkan kunjungan 2,9 Juta wisatawan Malaysia untuk tahun 2019. Kenaikan besar ini seiring pertumbuhan positif dalam beberapa tahun terakhir. Pergerakan wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia sekitar 1,9 Juta kunjungan dari rentang Januari hingga September 2018.

Pergerakan wisatawan dalam 8 bulan terakhir ini melonjak naik 23,6% dari bulan yang sama di tahun 2017. Profil mereka semakin menggiurkan, total outbound pada 2017 menurut Euromonitor sudah mencapai 17,17 Juta orang atau tumbuh +8,81% dengan share menuju Indonesia sebesar 13,98% dari seluruh total outbound Malaysia ke seluruh dunia.

Basic pasar Malaysia bagus. Saat ini outbound Malaysia sudah sangat berkembang. Potensi pasar begini tentu harus dioptimalkan. Ada banyak aspek bisnis yang sangat bagus di situ. Apalagi, Malaysia ini jadi sumber besar wisatawan untuk mendukung program 20 Juta wisman di 2019. Untuk itu, target 2,9 Juta wisatawan Malaysia tahun depan sangat realistis,” terang Giri Adnyani.

Secara kalkulasi ekonomi, postur wisatawan Malaysia pun relatif besar. Spending minimal mereka pun sekitar USD710 per kunjungan. Dengan rata-rata lama tinggal 5,11 hari, berarti ada potensi perputaran uang USD139,01 per orang sehari. Mereka sangat familiar dengan destinasi Jakarta, Batam, Bali, Medan, dan Bandung

“Wisatawan Malaysia sangat suka dengan destinasi tersebut. Mengambil sampel di Batam, setiap akhir pekan ada banyak wisatawan Malaysia yang masuk. Mereka rata-rata datang menggunakan ferry. Dan, dengan bergabungnya Malindo Air di program Wonderful Indonesia Fair ini, otomatis konektivitas di banyak kota akan semakin solid,” katanya lagi.

Menariknya, beberapa destinasi favorit tersebut merupakan rute Malindo Air. Malindo Air ini menjadi jembatan udara poros Kuala Lumpur dengan Jakarta, Bandung, dan Denpasar. Batam dihubungkan dari Subang, lalu Medan terkoneksi dengan Bandara Sultan Azlan Shah, Ipoh, Negara Bagian Perak. Malindo Air juga menerbangi Banda Aceh dan Pekanbaru dari Malaysia.

“Kerjasama ini akan saling menguntungkan. Kami optimistis, jumlah deal dari consumer sellingkali ini besar. Artinya, seat Malindo akan semakin penuh dan arus kunjungan wisatawan Malaysia akan besar. Ujungnya, tentu masyarakat di destinasi itu yang menikmati aktivitas ekonomi wisatawan Malaysia ini,” ujar Giri Adnyani lagi.

Mengoptimalkan pasar Malaysia bersama Malindo Air, daya tarik pun ditawarkan. Program Wonderful Indonesia Fair with Malindo Air ini akan melibatkan publik figur Malaysia, sebut saja artis Fara Hezel yang merupakan penyanyi muda pendatang baru. Selain itu artis yang ikut memeriahkan kegiatan ini adalah Luqman Faiz yang merupakan penyanyi muda yang cukup diperhutungkan, terkenal dengan single lagu hits pertamanya yaitu Kepuraanmu. Akan ada banyak kegiatan menarik lainnya seperti fun games, coffee corner, penampilan tarian tradisional Indonesia dan ada banyak doorprize berupa souvenir yang menarik.

“Ada banyak kemeriahan dan kehangatan khas Indonesia yang ditawarkan kepada publik Malaysia. Kami optimistis, Wonderful Indonesia Fair with Malindo Air ini akan menarik perhatian publik Malaysia. Apalagi, kini ada beberapa publik figur yang dilibatkan. Event ini semakin kompetitif dengan beragam tawaran menarik,” ujar Asisten Deputi Pemasaran I Regional II Kemenpar Sumarni.

Selain kemudahan akses, ada promo besar paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. Kali ini, Malindo Air memberikan discount penerbangan sampai 30% untuk periode 10 Januari hingga 21 Agustus 2019. Rute penerbangannya seperti Jakarta, Bandung, Denpasar, Batam, Medan, Banda Aceh, dan Pekanbaru. Sumarni menambahkan, penawaran menarik telah diberikan oleh Malindo Air.

“Penawaran Malindo Air ini luar biasa. Discount hingga 30% tentu sangat menarik. Wisatawan ini bisa menghemat bujet perjalanan pergi-pulang. Yang jelas, peluang menarik ini harus dioptimalkan,” tegas Sumarni lagi.

Selain menggandeng Malindo Air, Kemenpar juga mengoptimalkan peran TA/TO Negeri Jiran. Total ada 6 industri pariwisata yang dilibatkan khusus untuk menjual paket wisata ke Indonesia. Sebut saja, Sri Sutra Travel, Malaysian Harmony Travel & Tours, Eden Tours, Permai Rantau Travel, Shuhada Holidays, juga Sedunia Travel Services. Menteri Pariwisata  Arief Yahya menerangkan, optimalisasi pasar Malaysia harus terus dilakukan.

“Kolaborasi dengan maskapai dan industri pariwisata Malaysia harus dilakukan. Sekarang ini konsep bisnisnya memang mengarah kepada share. Semua saling terkait dan mata rantai ini harus dikuatkan. Penguatkan network sudah harus dilakukan dari sekarang. Sebab, target tahun depan sangat besar,” tutup Menteri yang sukses membawa Kemenpar No. 1 dan jadi #TheBestMinistryTourism2018 se-Asia Pasifik di Bangkok.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya