Liputan6.com, Jakarta - Para fans Star Trek pasti bakal antusias melihat penemuan NASA kali ini. Di sebuah foto, terlihat sebuah ukiran di planet merah yang mirip dengan logo Star Trek.
Logo Star Trek, seri film sains fiksi terkenal yang mengambil latar ruang angkasa dan petualangan di dalamnya ini ditemukan oleh Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), satelit yang mengorbit Mars.
Dilansir dari Space, Sabtu (15/6/2019), ukiran ini terbuat dari material pembuat planet itu sendiri, seperti angin, lava, pasir dan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
"Saat melihat gambar ini secara tidak sengaja terlihat sebagai logo salah satu film ikonik. Tetap saja, ini adalah ketidaksengajaan yang ditemukan," ujar juru bicara Universitas Arizona, yang juga turut mengendalikan MRO HiRISE (High Resolution Imaging Science Experiment).
Ukiran ini terletak di Hellas Planitia, dataran besar dalam cekungan Hellas di belahan bumi selatan Mars. Terbentuknya dimulai gundukan pasir berbentuk bulan sabit di mana angin dan permukaan berinteraksi. Kemudian, datanglah lahar.
Terjadi erupsi namun tidak cukup tebal untuk menutupi area secara keseluruhan. Ketika lava mendingin, gundukan pasir itu tetap ada dan membuat bentuk seperti di foto.
Sementara, MRO sendiri sudah mengorbit selama 13 tahun dan selalu mengirimkan gambar Mars dan objek di sekitarnya dengan kualitas tinggi. MRO diharapkan bisa digunakan juga untuk mengawal misi Mars 2020 mendatang.
Wah, Misi Ke Mars Bakal Ancam Nyawa Manusia
Saat ini, Mars jadi harapan manusia Bumi untuk membentuk kehidupan baru, mengingat Bumi sudah tua.
Bukan cuma agensi pemerintah seperti NASA, sudah banyak organisasi yang ingin membuat koloni manusia di Mars dan berjuang mati-matian memberangkatkan manusia untuk ekspedisi di sana, seperti SpaceX besutan Elon Musk.
Tapi tahukah kamu kalau sebenarnya Mars adalah planet berbahaya yang bisa mengancam nyawa?
Bukan hanya faktor kendaraan, teknologi dan mental, belakangan European Space Agency (ESA) menyebutkan radiasi kosmik adalah satu dari sekian faktor yang harus dipertimbangkan sebelum manusia bertandang ke sana.
Meskipun manusia Bumi terkena radiasi, namun jumlahnya tidak banyak. Radiasi tersebut masih bisa ditangkal atmosfer dan medan magnet.
Sayangnya, Mars tidak memiliki penangkal radiasi itu sehingga kemungkinan terpapar radiasi berbahaya sangat besar. Tentu saja bakal mengancam nyawa.
Advertisement
Bisa Terpapar Radiasi Hingga 700 Kali
Manusia yang bertugas di International Space Station (ISS) saja bisa terkena radiasi hingga 200 kali. Menurut perkiraan ESA, kalau manusia bertandang ke Mars kemungkinan bisa terpapar radiasi hingga 700 kali.
"Kami tidak memahami radiasi luar angkasa, efek jangka panjangnya juga tidak diketahui," ujar fisikawan ESA Marco Durante, seperti yang dilansir Tekno Liputan6.com dari Futurism, Kamis (06/06/19).
Untuk meneliti lebih lanjut dampak radiasi kosmik dan pencegahannya, ESA sudah bekerjasama dengan peneliti dari lima laboratorium akselerator partikel di Eropa. Penelitiannya juga menunjukkan perkembangan yang baik.
Para peneliti menemukan lithium bisa melindungi manusia dari paparan radiasi berbahaya. Kita tunggu saja kelanjutannya.
(Tik/Ysl)