Main Gadget Setiap Hari Selama Setahun, Batita Alami Rabun Jauh

Seorang batita di Tiongkok mengalami rabun jauh akibat terlalu sering bermain gawai.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 16 Jun 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi Kacamata Hitam (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta Memperkenalkan anak pada gadget tentu memberi manfaat. Namun sebaiknya orangtua pun bijak mengawasi durasi penggunaan gadget pada anak agar tak berujung petaka.

Seorang batita di Tiongkok mengalami rabun jauh akibat terlalu sering bermain gawai. Bocah perempuan bernama Xiao Man itu didiagnosis mengalami myopia. Ini terjadi setelah orangtua Xiao Man mengizinkannya bermain ponsel setiap hari selama setahun.

Menurut media Tiongkok, Xiao Man selalu menghabiskan waktu menonton tayangan di ponsel sejak berusia 1 tahun. Orangtua Xiao Man membiarkannya bermain gawai dalam durasi lama agar bocah tersebut tetap tenang dan tidak rewel.

Setelah beberapa waktu, orangtuanya mulai menyadari ada yang aneh dengan mata bocah usia 2 tahun asal Provinsi Jiangsu itu. Mata Xiao Man mulai juling ketika menatap layar gadget dan kerap merengut ketika menonton teve. Gadis cilik itu juga kerap menggosok-gosok matanya.

 

 


Kacamata -9

Awalnya mereka menduga itu hanyalah kebiasaan buruk yang bisa dihentikan. Namun setelah beberapa saat mereka menjadi khawatir dan berkonsultasi pada dokter.

Hasil diagnosis dokter cukup mengejutkan. Xiao Man mengalami myopia atau rabun jauh. Dokter mengatakan, kondisi tersebut tak bisa diperbaiki bahkan dapat memburuk seiring bertambahnya usia Xiao Man.

Dokter juga mengatakan Xiao Man memerlukan kacamata ukuran -9 dioptres. Kondisi rabun jauh yang cukup parah, karena individu yang mengalami miopia ringan biasanya berada di angka -0,5 hingga -3 dioptres.

Melansir laman New York Post, Minggu (16/6/2019), Dr Liu Wei yang berpraktik di Yangzhou Maternal and Child Care Service Center mengatakan rabun jauh gadis cilik itu disebabkan penggunaan gawai dalam durasi lama dan terlalu dini.


Imbauan WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada April lalu menganjurkan agar anak-anak di bawah usia 1 tahun tidak boleh terpapar layar gawai, dan anak-anak usia dua atau empat tahun harus dibatasi dalam penggunaan gawai yakni hanya satu jam per hari.

Sementara, Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok menunjukkan data, kasus myopia pada anak-anak dan orang dewasa adalah 53,6 persen pada 2018, dan 81 persen pada usia sekolah menengah atas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya