Konawe Masih Banjir, Warga Pinggir Sungai Konaweha Mengungsi ke Jalan

Banjir yang terjadi merupakan bencana yang terjadi lima tahun sekali, namun banjir tahun 2019 merupakan yang terparah.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jun 2019, 20:00 WIB
Tim Manggala Agni Daops Tinanggea yang menyalurkan bantuan bahan makanan dengan menggunakan perahu dan rakit darurat yang dibuat di wilayah pemukiman yang terendam banjir di Kabupaten Konawe. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Konawe - Puluhan rumah di sepanjang pinggir Sungai Konaweha, Desa Mendikonu, Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), terendam banjir, menyebabakan puluhan keluarga membangun tenda darurat di sepanjang pinggir jalan setempat untuk mengungsi.

Sastri (25) korban banjir warga Desa Mendikonu mengatakan, dirinya bersama keluarga terpaksa mendirikan tenda darurat di pinggir jalan karena rumahnya telah terendam air setinggi dada orang dewasa.

"Kami terpaksa mengungsi di pinggir jalan ini dengan mendirikan tenda apa adanya bersama keluarga. Kami tidak mau mengungsi jauh dari rumah karena khawatir nanti barang-barang di rumah hilang," kata Sastri di lokasi pengungsian.

Dia juga mengatakan, banjir yang terjadi di desa itu merupakan bencana yang terjadi lima tahun sekali, namun banjir tahun 2019 merupakan yang terparah.

"Sebelumnya tahun 2013 pernah banjir, tapi tdk separah ini, kalau tahun 2013 airnya hanya sampai sebatas mata kaki, tapi kalau tahun ini benar-benar parah sampai setinggi dada," tambahnya dilansir Antara.

Senada dengan Ewis (46) warga desa Mendikonu, mengatakan dirinya bersama keluarga telah mendirikan tenda darurat di depan rumah karena rumah mereka telah terendam banjir hampir setingi atap.

"Kami bangun tenda ini karena rumah kami sudah terendam banjir, untungnya masih ada barang-barang yang bisa kami keluarkan, seperti TV," kata Ewis.

Ia berharap banjir yang terjadi di desanya bisa cepat surut, agar mereka bisa kembali ke rumah masing-masing.

Banjir ini dipicu akibat dari hujan deras yang mengguyur Konawe sepanjang malam, sehingga sebagian warga membangun tenda darurat di pinggir jalan karena rumah-rumah yang berada di desa itu habis terendam air.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya