Bek Liverpool Jadi Pelari Tercepat di Liga Champions 2018-2019

Bek Liverpool Virgil van Dijk menjadi pelari tercepat dalam Liga Champions musim 2018-2019. Dia berlari hingga mencapai kecepatan 34,5 km/jam.

oleh Aning Jati diperbarui 16 Jun 2019, 10:10 WIB
Virgil van Dijk, bek Liverpool. (AFP/Christof Stache)

Liverpool - Virgil van Dijk menjalani musim luar biasa bersama Liverpool 2018-2019. Meski gagal jadi juara Liga Inggris bersama The Reds, statistik bek asal Belanda itu sepanjang musim lalu terbilang mengesankan.

Belum lagi, ia mengantar Liverpool menjuarai Liga Champions serta mengantar Belanda jadi runner-up UEFA Nations League.

Performa apik itu membuat Virgil van Dijk diganjar beberapa penghargaan personal, satu di antaranya, ia menyabet gelar PFA Player of the Year 2019. Bek 27 tahun itu kini jadi favorit penerima gelar Ballon d'Or 2019.

Secara personal, penampilan van Dijk memang cemerlang. Ia jadi pemain paling sulit dilewati lawan. Ketika pemain lawan sudah masuk ke sektor pertahanan Liverpool dan Timnas Belanda, semua kesulitan melewati adangan benteng tangguh bernama van Dijk.

Pemain sekelas Kylian Mbappe, Eden Hazard, hingga Lionel Messi, dan Cristiano Ronaldo, tidak ada yang mampu melewatinya. Tercatat hanya satu pemain yang sanggup mengatasi adangan van Dijk, dia adalah pemain Manchester City, Leroy Sane.

Kini ada satu lagi statistik personal menawan yang diukir palang pintu Liverpool itu. Give Me Sport, Sabtu (15/6/2019), menulis, van Dijk merupakan pelari paling cepat dalam Liga Champions musim 2018-2019.

 


Lawan Barcelona

Duel Virgil van Dijk melawan Lionel Messi saat Liverpool bertandang ke markas Barcelona, Camp Nou, dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions, Kamis dini hari WIB (2/5/2019). (AP/Joan Monfort)

Catatan itu dibukukan van Dijk, tepatnya saat Liverpool menjalani laga tandang melawan Barcelona di Camp Nou pada leg pertama semifinal. Dalam satu momen, kapten Timnas Belanda itu berlari mencapai kecepatan 34,5 km/jam.

Momen itu terjadi di pengujung pertandingan. Messi menguasai bola di sektor pertahanan dengan ditemani Jordi Alba dan Luis Suarez, sementara sektor belakang Liverpool tercecer, tinggal menyisakan Andy Robertson.

Namun, van Dijk tiba-tiba muncul, kembali ke posisinya. Ia melakukan sprint, memperlihatkan kecepatan luar biasa.

Keberadaan van Dijk membuat situasi yang semula 1 vs 3 menjadi 2 vs 2, karena Messi kemudian hanya bisa mengumpan pada Suarez.

Sisa cerita sudah diketahui. Liverpool melakukan pembalasan di leg kedua di Anfield, hingga melaju ke final dan jadi juara. Virgil van Dijk jelas punya peran besar dalam pencapaian itu.

Sumber: Give Me Sport

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya