Berkunjung ke Pasar Berusia Satu Abad di Adelaide

Mengunjungi Adelaide, kota terbesar di Australia Selatan tak lengkap rasanya bila belum berkunjung ke Adelaide Central Market.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Jun 2019, 09:20 WIB
Adelaide Central Market (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Liputan6.com, Adelaide - Pembukaan rute baru Malindo Air dengan rute Kuala Lumpur-Adelaide via Denpasar, Bali, seakan membuka kesempatan bagi wisatawan Indonesia untuk lebih dapat menikmati keindahan Australia Selatan.

Berkunjung ke Adelaide, ibu kota yang juga kota terbesar di Australia Selatan tak lengkap rasanya bila belum berkunjung ke Adelaide Central Market. Sebuah pasar di tengah kota yang menyediakan beragam sajian makanan dan minuman.

Koordinator Admin Food Tours Australia, Cheryl Turner menuturkan, Adelaide Central Market telah lama dibuka sejak 1896. Selain itu, pasar ini juga dihuni oleh banyak pedagang yang berasal dari latar belakang budaya beragam.

 

 

Adelaide Central Market (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

"Banyak pedagang di sini yang melanjutkan usaha keluarganya, dan berasal dari berbagai macam budaya," ujar Cheryl saat mengawal rombongan tamu undangan South Australia Tourism di Adelaide Central Market, seperti dikutip Minggu (16/6/2019).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Landmark Kota Adelaide

Adelaide Central Market (Foto: Liputan6.com/Maulandy R)

Saat coba menelusuri pasar, apa yang dikatakan Cheryl memang tepat. Ketika memasuki tempat, berbagai kios menawarkan banyak hidangan khasnya, halal maupun non-halal.

Mulai dari buah-buahan, kopi, teh, berbagai jenis minuman keras produksi lokal, salad, daging ayam, daging sapi, daging babi asap (bacon), hingga bermacam jenis roti yang secara harga juga bervariasi.

Tak ayal, tempat ini kerap dijuluki sebagai salah satu landmark Kota Adelaide yang kerap dikunjungi para wisatawan, baik turis lokal maupun mancanegara.

"Adelaide Central Market juga merupakan salah satu tempat yang paling sering dikunjungi di Negara Bagian Australia Selatan, sekitar 8 juta pengunjung tiap tahunnya," tutur Cheryl.

 


Malindo Air Kenalkan Rute Kuala Lumpur-Adelaide via Denpasar

Foto: Istimewa

Sebelumnya, Malindo Air telah memperkenalkan penerbangan rute Kuala Lumpur (Malaysia)-Adelaide (Australia) melalui Denpasar, Bali, pada Selasa, 17 April 2019.

Chief Executive Officer Malindo Air Chandra Rama Muthy mengatakan, Malindo Air pada saat ini mengoperasikan empat kali penerbangan dalam satu pekan untuk rute Kuala Lumpur dan Adelaide melalui Denpasar.

"Akan terdapat rencana lain untuk Australia dimana kami akan menjelajahi lebih lanjut kesempatan untuk lebih banyak frekuensi dan tujuan baru. Hal ini sejalan dengan tujuan kami membawa lebih banyak lalu lintas penumpang menuju bandara masing-masing dan mempromosikan wisata lokal," ungkap dia, Jumat, 14 Juni 2019.

Adapun penerbangan antara Kuala Lumpur dan Adelaide via Denpasar ini dioperasikan setiap pekannya pada Minggu, Selasa, Kamis, dan Sabtu menggunakan pesawat narrow-body Boeing 727-800/900.

Pesawat tersebut terdiri dari 12 kursi kelas bisnis dan 150/168 kursi kelas ekonomi. Promosi tarif sekali jalan dimulai dari RM679 untuk kelas ekonomi dan mulai RM2,399 untuk kelas bisnis.

Sementara itu, Adelaide Airport Managing Director Mark Young menyampaikan, Malindo Airakan menjadi maskapai pertama sejak 2016 yang menawarkan produk kelas bisnis langsung antara Adelaide dan Bali.

"Layanan ini memberikan lebih banyak pilihan bagi penumpang Australia Selatan ketika menuju ke dua tujuan paling populer kami, dan juga menciptakan peluang untuk menarik pengunjung Asia Tenggara ke kota kami dan atraksi lokal," ujar dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya