Jakarta Markas Arsenal, Stadion Emirates, dikabarkan Daily Mail dihuni banyak tikus-tikus liar. Padahal, stadion dengan kapasitas 60 ribu tempat duduk itu sempat mendapatkan pujian dari petugas pemeriksa hama.
Tikus-tikus tersebut membuat Stadion Emirates tidak menerima skor bintang lima dari segi kebersihan. Hasil pemeriksaan terbaru menunjukkan jika Stadion Emirates setingkat dengan tim yang baru promosi dari divisi Championship, Aston Villa, dari segi kebersihan.
Baca Juga
Advertisement
Jelas, hal itu memalukan buat Arsenal. Apalagi, stadion megah tersebut terbilang baru, karena digunakan pada 2006 lalu.
Buruknya kebersihan di Stadion Emirates diketahui dari hasil laporan tim inspeksi yang keluar pada awal tahun ini. Tiga tahun lalu, tim inspeksi mendapati aktivitas luar biasa dari tikus-tikus liar di sekitar stadion.
Petugas pemeriksaan mendapati tikus di sejumlah area stadion dan mengetahui ada banyak staf yang tidak menyadarinya. Tak hanya itu, kurangnya kebersihan di stadion juga menjadi bahan kritik keras dari petugas inspeksi.
Masalah lain adalah tempat sampah. Petugas menyarankan pengelola stadion untuk menggantinya dengan tempat sampah yang dilengkapi pedal pembuka. Diketahui para koki harus menggunakan tangannya guna membuka tutup tempat sampah untuk membuang limbah hasil pekerjaannya.
Terkadang, para koki meninggalkan keranjang sampah tetap terbuka setelah memasukkan sesuatu ke dalamnya. Itulah yang kemudian dianggap sebagai biang bau dan mengundang hama-hama seperti tikus ke dalam ruangan.
Sebelumnya, Tim Meriam London sempat mendapat pujian terkait pengendalian hama di Stadion Emirates. Manajemen Arsenal diketahui harus menggelontorkan dana hingga 390 juta poundsterling (Rp 7 juta triliun), untuk mengatasi hal tersebut.
Ditangani dengan Serius
Arsenal tak ingin masalah ini berlarut. Juru bicara klub, dikutip dari Daily Mail, berkata: "Kami selalu menangani masalah kebersihan dengan sangat serius, dan telah meningkatkan aksi untuk memastikan Stadion Emirates memenuhi rekomendasi yang telah dibuat,".
"Pertambahan kunjungan dari ahli kontrol hama, auditor independen, pelatihan staf tambahan serta investasi substansial guna membuktikan semuanya telah dilaksanakan. Kami terus mencari cara untuk berkembang di area ini," lanjutnya.
Tentu permasalahan tersebut harus segera diselesaikan oleh Arsenal. Pasalnya, mereka diketahui sebagai salah satu klub yang mematok harga tinggi untuk tiket masuk stadion.
Sumber: Bola.net
Advertisement