Liputan6.com, Jakarta - Wilayah Kepulauan Kermadec, Selandia Baru, diguncang gempa bumi dengan magnitudo 7,3 pada Minggu (16/6/2019) pukul 05.55 WIB atau pukul 10.55 pagi waktu setempat. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, episenter terletak pada koordinat 30,70 LS dan 177,64 BB tepatnya di laut pada jarak sekitar 103 km arah timur laut L'Esperance Rock, Selandia Baru pada kedalaman 31 km.
Hasil monitoring terkini, lindu kuat tersebut diikuti tiga gempa susulan singnifikan berkekuatan magnitudo 5,3, 5,0, dan 5,0. Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat gempa ini.
Advertisement
"Gempa Kepulauan Kermadec ini sempat menimbulkan peringatan tsunami dari Pusat Peringatan Tsunami Pasifik (Pacific Tsunami Warning Center – PTWC) yang berpusat di Hawaii untuk pantai-pantai yang berada dalam radius 300 km dari pusat gempa. Tsunami kecil berpotensi terjadi di Pasifik Selatan, namun beberapa saat kemudian pernyataan itu diperbarui dengan menyebutkan tak ada ancaman tsunami," ujar Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulisnya.
Ditinjau lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, sambung dia, gempa kuat ini merupakan jenis gempa dangkal di Zona Megathrust Kermadec. Ini tampak dari mekanisme sumber gempanya yang murni dipicu sesar naik (thrust fault) yang berarah barat daya-timur laut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pernah Terjadi Tsunami
Menurut Daryono, zona gempa ini merupakan kawasan seismik aktif karena merupakan tumbukan lempeng, di mana Lempang Pasifik menunjam ke bawah Lempeng Australia dengan laju penunjaman mencapai 47 mm per tahun di Palung Kermadec (Kermadec Trench).
"Zona Kepulauan Kermadec merupakan kawasan rawan gempa kuat dan tsunami merusak," kata dia.
Sejarah mencatat pada 2 Mei 1917 di wilayah ini pernah terjadi gempa kuat yang memicu tsunami di Kepulauan Kermadec. Selanjutnya pada 14 Januari 1976 gempa kuat dengan magnitudo 7,9 mengguncang Kepulauan Kermadec menyebabkan kerusakan berat di Raoul Island, dengan skala intensitas mencapai VIII MMI.
Terakhir adalah peristiwa gempa kuat berkekuatan magnitudo 8,1 pada 20 Oktober 1986 yang memicu tsunami dan merusak pelabuhan Tutukaka dekat Whangarei, New Zealand.
Baca Juga
20 Tahun Tsunami Aceh, Curhat Pilu Ibu Kehilangan 2 Anak dan Suami: Tidak Tahu di Mana Makam Mereka
Mengenang 20 Tahun Tsunami Aceh, Mengenal Smong sebagai Mitigasi Bencana dengan Kearifan Lokal
Vanuatu Diguncang Gempa Dahsyat Magnitudo 7,3, Mayat-mayat Bergeletakan di Jalanan dan Jaringan Komunikasi Terputus
Advertisement