Liputan6.com, Jakarta - Ditengah memanasnya isu keamanan siber Amerika Serikat (AS), ada laporan AS sedang melancarkan serangan siber ke instalasi listrik milik Rusia.
Dilansir dari New York Times, Senin (17/6/2019), sumber intelijen menyebutkan, AS sedang meningkatkan serangan digital ke dalam jaringan tenaga listrik Rusia sebagai peringatan pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca Juga
Advertisement
Dikatakan pula, hal ini merupakan sebuah bentuk demonstrasi tentang bagaimana pemerintahan Trump menggunakan otoritasnya untuk menyebarkan alat siber (cybertools) dengan intensitas yang tinggi.
Karena banyaknya isu serangan keamanan siber AS, tampaknya sang presiden ingin menunjukkan negaranya juga bisa menyerang dan siap perang siber kalau keduanya sama-sama agresif.
Sementara, alat siber yang disebar berupa baris-baris kode komputer AS di jaringan listrik Rusia.
Sudah Menyusup Sejak 2012
Seorang sumber intelijen yang lain menyatakan kalau serangan ini parah dan tidak bisa dibayangkan sebelumnya. Katanya, AS sudah mulai 'menyosor' jaringan listrik Rusia dengan menyusupkan malware sejak 2012 dan terus meningkat dengan tingkat kedalaman dan agresivitas malware yang semakin tinggi.
Targetnya sendiri bukan cuma di jaringan listrik, namun di ranah yang lain.
Meski begitu, banyak bantahan mengenai hal ini. Namun, tidak ada yang tahu juga kalau mata-mata AS sedang bekerja. Kita tunggu saja kebenarannya.
(Tik/Ysl)
Advertisement